Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Dalam Mukernas di Bandung pada tanggal 26-28 Febuari 2016 lalu, Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) telah meluncurkan 6 program nasional. Keenam program tersebut adalah Gerakan Nasional Ayo Ke Masjid, launching aplikasi ‘Ayo Ke Masjid’ berbasis smartphone, Program 1000 pemuda penggerak desa, Program Mosque Schooling (Sekolah Berbasis Masjid) untuk remaja pasca pendidikan TPA dan program Komunitas Wirausaha Pemuda Masjid.

Disela-sela acara pelantikan kepengurusan JPRMI Sumsel dan launching SBM di Aula Alforqun Palembang,Sabtu (14/5) Ketua pelaksana acara pelantikan dan launching SBM, Firmansyah mengatakan 6 agenda telah ditetapkan dalam mukernas lalu dan untuk sumsel salah satu programnya yakni SBM baru dilaunching hari ini.

“Kalau ditingkat pusat sudah diluncurkan beberapa waktu lalu dan hari ini JPRMI Sumsel juga dilakukan hal yang sama berbarengan dengan pelantikan pengurus JPRMI Sumsel,” ucapnya,

Ia mengatakan program yang diusung JPRMI saat ini sangat selaras dengan apa yang di dengung-dengungkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yakni memakmurkan masjid dengan melakukan safari subuh berjamaah. Seperti diketahui Pemkot Palembang yang dikomandoi Walikota aktif melakukan safari subuh di berbagai masijid di penjuru kota ini.

Selain itu, salah satu program yang menonjolkan adalah program SBM dimana program ini menekankan pada tiga muatann pokok yaitu muatan keagamaan, penguasaan bahasa inggris dan keterampilan. Program ini merupakan kelanjutan dari tingkat TPA/TK.

“Dalam pelaksanaan SBM ini kami bekerjasama dengan BKPRMI,” imbuhnya.

Program SBM ini kata Firmasnyah menambahkan memiliki penerapan yang komprehensif dan mudah dipahami, dengan adamya program SMB ini diharapkan bagi anak-anak yang telah selesai ditingkat TPA/TK masih dapat mengikuti program keagamman yang diberikan oleh JPRMI.

“Untuk menambahkan komptensinya maka pada hari ini juga seluruh anggota JPRMI Sumsel diberikan pelatihan agar dapat menerapkan silabus dengan sebaik baiknya,” kata Firmansyah yang juga sebagai Kepala Sekolah SDIT Al Furqon ini. (anz)