Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

Kemenristekdikti Stop Sementara Izin Buka Prodi Bidang Humaniora

Kemenristekdikti Stop Sementara Izin Buka Prodi Bidang Humaniora
November 30
17:45 2016

VIVA SUMSEL.COM – Palembang, Pemerintah pusat melalui Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenriset Dikti) telah mengeluarkan surat edaran nomor 2/M/SE/IX/2016 tentang moratorium izin perguruan tinggi dan prodi baru. Dalam kebijakan baru tersebut, perguruan tinggi baik swasta ataupun negeri dilarang membuat prodi terkait pada bidang keilmuan humaniora.

Inspektur Jendral Kemenristek Dikti Jamad Wiwoho menguraikan, moratorium kebijakan tersebut hanya berimbas kepada bidang humaniora saja seperti ekonomi, sosial politik dan lain sebagainya. Sedangkan untuk bidang yang mengacu kepada sains seperti kedokteran, kesehatan, farmasi, informasi dan teknologi masih diperbolehkan dan bahkan akan ditambah. Hal ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang mendorong pada kemaritiman, pembangunan infrastruktur. Maka perguruan tinggi sebagai agen of change untuk meyiapkan sumber daya manusia (SDM) akan didorong ke arah kesana.

“Kebijakan ini sudah sejalan dengan master plan yang dilakukan Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi.

Saat ini jurusan bidang eksat masih minim dan kebutuhan pembangunan kita diharapkan kesana. Maka dipersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang ada minimal empat tahun lagi harus siap dan pembangunannya siap,” ungkap Jamad usai memberikan pengarahan kepada jajaran dosen dan pimpinan PTS di Aula Kopertis Wilayah II, Rabu (30/11).

Lebih lanjut Jamad mengulas, di Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri jurusan humaniora sudah terbilang banyak dan hampir setiap perguruan tinggi ada, sehingga dinilai sudah tepat untuk kondisi Sumsel menerapkan kebijakan tersebut. Selain itu, SDM dari bidang humaniora sudah banyak dan mudah didapatkan serta dalam pembiayaan sendiri lebih murah dibandingkan eksat yang membutuhkan biaya lebih besar untuk praktek dan sebagainya.

“Moratorium kebijakan ini akan berlangsung mulai tahun 2017. Namun untuk pastinya saya belum tahu persis sampai kapan diberlakukan,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang Syarwani Ahmad menyatakan menyambut baik atas kebijakan tersebut, jelas dalam kebijakan tersebut bertujuannya untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan prodi yang sudah ada.

Dijelaskannya, di Sumsel prodi dalam bidang sosial sudah cukup banyak, sedangkan eksat memang kurang lengkap dan perlu ditingkatkan. Pemerintah juga memberikan kesempatan dengan melakukan moratorium ini,” tambahnya.

“Kebijakan ini untuk diterapkan di wilayah Sumsel sudah sangat tepat. Tinggal bagaimana pengimplementasian perguruan tinggi yang dituntut jeli dalam meningkatkan kualitasnya yang dibutuhkan jika tidak maka akan hancur sendiri,” pungkas Syarwani. (Tej)

 



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

November 2016
S S R K J S M
« Okt   Des »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget