Polisi Kembali Tangkap Satu Pelaku Pedofil di Facebook

Breaking News

Alami Kecelakaan, Seorang Driver Maxim di Prabumulih Terima Santunan dari YPSSI VIVA SUMSEL.COM, PRABUMULIH – Seorang mitra driver Maxim berinisial S mengalami kecelakaan saat sedang menuju ke titik jemput penumpang. Di tengah perjalanan, terdapat kendaraan lain yang secara mendadak mengambil sisi...
Indosat Optimalkan Teknologi Untuk Konservasi Mangrove di Aceh VIVA SUMSEL.COM, BANDA ACEH, – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali melanjutkan komitmennya untuk melestarikan lingkungan melalui program “Digitalisasi Konservasi Mangrove”. Menggandeng Global System for Mobile Communication Association (GSMA)...
Kekuatan CBR250RR Bawa Pebalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC China VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) meraih hasil positif dalam balapan yang penuh tantangan. Herjun Atna Firdaus melanjutkan tren podium dengan berhasil finish ke-3, mengibarkan...
Dua Atlit Taekwondo Sumsel Dipanggil Mengikuti Seleknas di di Hambalang VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) telah mengumumkan persiapan untuk sejumlah pertandingan internasional pada tahun 2024, termasuk kejuaraan seperti Asia Taekwondo Championship, Asean University Games, dan Asian...
AT Family Day Astra Motor Sumsel Sapa Konsumen Setia Honda VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Astra Motor Sumatera Selatan selaku Main Dealer Sepeda Motor Honda di provinsi Sumatera Selatan kembali menyapa konsumen setia sepeda motor Honda khususnya pecinta matic. AT Family...

Polisi Kembali Tangkap Satu Pelaku Pedofil di Facebook

Maret 17

18:50 2017

Share it With Friends

VIVA SUMSEL.COM, Jakarta – Polisi kembali menangkap satu tersangka kasus pencabulan dan pornografi anak di Facebook. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka berinisial AAJ (24) dengan akun Facebook Aldi Atwinda Januar merupakan salah satu anggota paling aktif di grup Facebook “Official Loli Candy’s 18+”.

Karyawan swasta yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat, itu diketahui sudah bergabung dengan grup pedofil itu sejak pertama dibuat tahun 2016.

“Jadi tersangka ini telah kami lakukan digital forensik. Kami menemukan konten di dalam laptop milik dia ini. Kalau sebelumnya tersangka Wawan ditemukan ada 500 konten. Ini ada 1000 konten dari berbagai negara,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/3/2017).

Konten yang di-posting Aldi di grup Loli Candy’s itu berasal dari berbagai sumber. Salah satu sumber yang ditemukan polisi berasal dari grup WhatsApp bernama “Toddler” yang anggotanya berasal dari Peru dan Meksiko.

Polisi belum bisa memastikan apakah Aldi juga pernah melakukan pencabulan.

“Dari Kriminal Khusus sedang mendalami tersangka. Kami pilah lagi konten-konten yang ada di sini, sedang kami analisa dan apakah ada korban lainnya,” kata Argo. (kompas.com)