Sopir Angkot Sempat Sweeping Dan Amuk Taksi Online
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) di Palembang menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Sumsel, Senin (21/8). Mereka menolak operasional taksi online dan meminta pemerintah segera menertibkannya. Aksi semula berjalan lancar namum sesaat kemudian aksi mulai tak terkendali dan sempat ricuh. Dari pantauan, sopir angkot yang melakukan unjuk rasa adalah angkot Perumnas, Plaju, Pakjo dan KM 5.
Disaat sejumlah perwakilan sopir angkot sedang berdialog dengan komisi IV DPRD Sumsel, sejumlah orang lainnya melakukan aksi sweeping terhadap taksi online yang melintas disekitar gedung DPRD, akibatnya mobil yang diduga taksi online itu mengalami kerusakan karena dilempar batu dan kayu, dan mobilnyapun ditendang bahkan drivernya sempat terkena pukulan beruntung driver dan mobil tersebut berhasil kabur.
Ketika akan melancarkan aksi sweeping berikutnya, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan. Beberapa sopir yang dianggap provokator langsung diamankan petugas. Aksi petugas inipun sempat memancing rekan-rekan para sopir lainnya untuk menyelamatkan teman-temannya.
Melihat situasi cukup memanas, seorang petugas kepolisian lalu melepaskan tembakan peringatan keatas sehingga aksi para sopir ini tak berlanjut.
Dikabarkan pula aksi sweeping juga terjadi di jalan Ki Ki Gede Ing Suro oleh sejumlah sopir angkot tangga buntung hingga menimbulkan kericuhan yang menyebabkan seorang driver taksi online terkena pukulan, pengerusakan mobil.
Dituturkan salah satu sopr angkot KM 5, Muslim (43) mengatakan sejak keberadaan taksi online penumpang angkot semakin sepi, Penumpang kini lebih memilih taksi online, bahkan dirinya sering melihat sendiri banyak dari penumpang menggunakan armda online ketika sedang ngetem di SMAN 3, RSMH dan RS Charitas,
“Ini tentu membuat kesal kami, karena kami ingin armada online juga harus dibuat regulasi yang jelas dan mematuhinya serta tak merugikan angkutan lain,” ucapnya.
Ia berkata, apa yang disampaikannya hari ini merupakan aksi keperihatinan bukan aksi kekerasan karena pada dasarnya yang dicari dalam pertemuan antara sopir angkot dengan anggota dewan adalah bagaimana mencari solusi tepat yang tidak merugikan semua pihak. (anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment