Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

Mahyudin Minta Kemendikbud Segera Tarik Buku Yerusalem Ibu Kota Israel

Mahyudin Minta Kemendikbud Segera Tarik Buku Yerusalem Ibu Kota Israel
Desember 18
09:06 2017

VIVA SUMSEL.COM, Bontang – Wakil Ketua MPR Mahyudin meminta pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menarik buku pelajaran sekolah dasar (SD) yang menyebutkan ibu kota Israel adalah Yerusalem. Karena ibu kota Israel adalah Tel Aviv, bukan Yerusalem.

“Saya kira ditarik saja buku itu. Karena yang kita tahu ibukota Israel itu adalah Tel Aviv. Bukan Yerusalem,” kata Mahyudin usai menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada Majelis Taklim Nur Hasanah di Oak Tree Hotel, Bontang, Kalimantan Timur, Ahad (17/12).

Mahyudin mengaku tidak mengetahui siapa yang mengeluarkan dan mengedarkan buku yang menyebutkan ibukota Israel adalah Yerusalem. Meski demikian Kemendikbud tetap harus bertanggungjawab atas peredaran buku itu, apakah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau swasta.

“Saya kira Mendikbud harus bertanggungjawab,” ujarnya.

Menurut Mahyudin, jika dalam buku pelajaran SD itu sudah lebih dulu mengatakan ibukota Israel adalah Yerusalem, maka hal ini merupakan sebuah kesalahan yang fatal. Sehingga harus segera diperbaiki.

Dari kasus ini, Mahyudin menduga ada pihak-pihak tertentu yang bermain di balik kesalahan fatal itu. Ia mengaku ada pengaruh intervensi asing dalam pengambilan kebijakan-kebijakan.

“Tidak tertutup kemungkinan ada yang bermain ke dalam kemudian membuat buku itu,” sebut Mahyudin.

Selain menarik buku yang menyebutkan ibukota Israel adalah Yerusalem, Mahyudin juga minta Kemendikbud untuk melakukan pengawasan lebih ketat terhadap buku-buku pelajaran.

Publik belakangan ini dikejutkan dengan buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk siswa kelas VI SD yang menyebutkan ibukota Israel adalah Yerusalem. Buku pelajaran SD itu sudah beredar sejak tahun 2008 lalu. (republika).

.



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Desember 2017
S S R K J S M
« Nov   Jan »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget