2018, Akan Ada 10 PTS Terakreditasi A
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Guna meningkatkan daya saing lulusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung dan Bangka Belitung, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah II mendorong 10 PTS tersebut untuk meraih institusi terakreditasi A pada 2018 ini.
Ketua Kopertis Wilayah II Slamet Widodo mengatakan, pada 2018 ini akan ada 10 PTS di wilayahnya yakni Sumsel, Lampung dan Bangka Belitung yang didorong oleh pihaknya untuk reakreditasi dari B ke A.
“Salah satunya UPGRI Palembang ini, sebab kita menilai semuanya sudah mendukung untuk menyandang predikat akreditasi A untuk institusinya,” katanya seusai membuka Rapat Kerja Perdana 2018 UPGRI Palembang di aula lantai 5 Laboratorium Terpadu, Kamis (4/1).
Ia juga menjelaskan, bahwa untuk 2018 ini akan ada 127 prodi yang naik rangkingnya dari terakreditasi C menjadi B.
“Kita juga upayakan dari dari akreditasi B menjadi A. Dan juga seterusnya,” jelasnya.
Selain itu, ia menambahkan, salah satu kendala dalam reakreditasi institusi tersebut yakni pada penulisan jurnal berskala internasional atau terindeks Scopus. Sebab, meski telah mampu menulis Jurnal, diakuinya, terkadang sulit untuk mempublikasikan hasil karyanya tersebut ke tingkat internasional.
“Maka dari itu, kita sudah menggaet pihak ketiga yang sudah biasa mempublikasikan jurnalnya secara internasional untuk membantu publikasi jurnal dosen di wilayah kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UPGRI Palembang Bukman Lian menambahkan, saat ini dirinya telah mempersiapkan 39 langkah khusus menuju revitalisasi kampus serta reakreditasi baik institusi dan program studinya (prodi).
“Semuanya akan saya paparkan dalam Raker perdana 2018 ini, agar semua pegawai dan dosen mampu mensinergikan visi dan misinya dalam meningkatkan mutu pendidikan di UPGRI yang kita cintai ini,” ungkapnya.
Diantaranya, lanjut dia, akan meningkatkan pelayanan administrasi mahasiswanya dimana ruang administrasi tersebut akan dibuat senyaman mungkin layaknya kampus internasional. Kemudian dari sisi tenaga pengajarnya, semuanya sudah bergelar Magister atau Master (S2) bahkan banyak juga yang sudah doktor.
“Memang untuk adminstrasinya masih ada yang manual, sebab ada berkas tertentu yang membutuhkan cap basah untuk kabsahan administrasi mahasiswa tersebut,” paparnya.
Selain itu, diakuinya, pihaknya sudah memiliki perpustakaan terbaik di Sumatera Selatan (Sumsel), laboratorium MIPA terpadu yang lengkap sarana dan pra sarananya guna praktik mahasiswanya, khususnya jurusan fisika dan masih banyak workshop dan laboratorium praktik prodi lainnya.
“Bahkan kita siap menampung kalau ada perguruan tinggi lain yang ingin menumpang praktik di sini,” akunya. (Ejak)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment