Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

Research Grup UBD Ciptakan Inovasi Aplikasi Cerdas Pengenalan Aksara Komering

Research Grup UBD Ciptakan Inovasi Aplikasi Cerdas Pengenalan Aksara Komering
Oktober 01
08:29 2022

VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Dosen Universitas Bina Darma Kembali menciptakan inovasi, kali ini diciptakan oleh salah satu tim peneliti atau research group Universitas Bina Darma. Tim ini tergabung dalam intelligent system research group pada Universitas Bina Darma.

“Research Group yang diketuai oleh Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom. ini telah mengembangkan aplikasi cerdas, yang dapat mengenali Aksara Komering atau Aksara Ulu berbasis mobile yang bekerja sama dengan Dinas Kearsipan Sumatera Selatan dan Komunitas Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan,” ujar Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma, Rahmat Novrianda Dasmen.

Tercatat sebanyak 718 bahasa di Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke, salah satunya adalah bahasa daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu bahasa Komering yang dahulunya memiliki aksara sendiri.

“Bahasa Komering dahulunya memiliki aksara sendiri, yang dikenal dengan aksara Komering atau sebagian juga menyebutnya aksara Ulu atau Ogan,” jelas Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.

Aksara ini merupakan turunan dari aksara Kaganga di Provinsi Sumsel dibagi menurut daerah asal dan usianya. Menurut daerah asalnya terdapat aksara Kaganga Besemah, Lembak (sekitar Kota Lubuk Linggau), Kayu Agung, Ogan (sepanjang Sungai Ogan dan Sungai Komering), Enim (sekitar Kabupaten Muara Enim) dan Rambutan (sekitar Kabupaten Banyuasin).

Keberadaan aksara nusantara, termasuk aksara Komering mulai tergerus oleh aksara latin yang dibawa oleh penjelajah dari Barat, sehingga saat ini sangat sedikit orang yang bisa membaca aksara Komering.

Aksara Komering atau Aksara Ulu ini hanya dikenal oleh segelintir orang yang kebanyakan usianya sudah lanjut dan sebagian dipelajari oleh ahli epigrafi.

Penggunaan aksara Komering banyak ditemukan dalam manuskrip kuno atau bersejarah yang ada di Provinsi Sumsel, yang mana tertulis informasi tentang masa lampau dan tersimpan di Dinas Kearsipan Sumsel.

“Guna melestarikan aksara Komering, kita dapat memanfaatkan teknologi, ” tambah Ibu Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.

Aplikasi yang dikembangkan Research Group Universitas Bina Darma ini dapat mengenali aksara Komering melalui inputan gambar, dari kamera atau foto serta juga mengenali Aksara Komering dari tulisan.

Pengembangan aplikasi cerdas ini adalah untuk membantu mengalih aksara-kan karakter aksara Komering ke karakter aksara Latin, serta digunakan untuk pembelajaran dan pengenalan bagi pengguna yang tidak mengenal aksara Komering, sehingga setiap orang bisa belajar mengalih aksarakan karakter Aksara Komering.

“Selain itu, pengembangan aplikasi ini juga bertujuan agar peneliti lainnya dapat mengembangkan aplikasi cerdas, untuk pengenalan Aksara Daerah yang ada di Nusantara Indonesia,” tutupnya (anz)

 

Sumber : http://www.binadarma.ac.id



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Oktober 2022
S S R K J S M
« Sep   Nov »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget