Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, 50 armada Bus Rapid Transit (BRT) hibah dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang pada 21 Januari 2015 lalu resmi beroperasi. Peresmian ditandai dengan launching oleh PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) selaku perusahaan yang menaungi operasional bus transmusi.

Peresmian dirangkai dengan peringatan HUT BRT ke-6 sekaligus penandatangan MoU antara PT. SP2J dengan Bank Sumsel Babel terkait sistem pembayaran elektronik yang selanjutnya diberi nama BSB Cash.

Direktur SP2J Ahmad Nopan mengatakan, dengan bertambahnya 50 bus ini maka jumlah bus yang ada saat ini sebanyak 170 bus. Khusus untuk yang baru di lanching pada hari ini akan difokuskan bagi trayek luar kota seperti Unsri Indralaya dan Tanjung Senai Indralaya.

“Kita Fokuskan pada rute itu selanjutnya untuk rute-rute yang sempat vakum seperti rute Palembang-Banyuasin juga kita aktifkan kembali,” ungkapnya usai acara launching, Senin,(22/2).

Mengenai rinciannya Ia menambahkan, 40 bus merek Hino dengan 30 seat dan ber AC ini akan beroperasi di trayek Palembang-Unsri Indralaya, 5 bus lagi beroperasi Palembang – Tanjung Senai dan 5 bus sisanya beroperasi pada trayek Palembang- Betung.

Dalam kesempatan tersebut mantan Ketua DPRD Kota Palembang 2009-2014 ini memberitahukan bahwa pihaknya akan memberlakukan kembali sistem smard card yang seperti dulu pernah diterapkan nanum sempat terhenti. Bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel, masyarakat dapat mendapatkan kartu ini di seluruh cabang bank ini.

“Sistem pembayarak kembali seperti dulu lagi yakni pakai simcard, simcard ini yang buat MDP dan mengenai tarif angkutan jangan khawatir SP2J masih menggunakan ketentuan yang lama,” ungkapnya.

Nopan berharap, dengan adanya tambahan armada ini maka dapat mempersingkat durasi bus dari halte ke halte sehingga penumpang tidak lagi menunggu terlalu lama selain itu tambahan bus ini juga sedikit banyaknya membuat manajemen cukup lega mengingat kebutuhan akan jumlah armada bus setidaknya telah terpenuhi meskipun masih jauh jika dilihat dengan keburuhan riil yang mencapai 200 hingga 300 bus lagi.

“Mudah-mudahan ada tambahan bus lagi tahun ini juga karena dari informasi yang saya dapat kembali akan menghibahkan sebanyak 50-100 bus lagi,” paparnya.

Sementara, Walikota Palembang Harnojoyo berpesan agar SP2J dapat mengoptimalkan kinerjanya. Pasalnya proses untuk mendapatkan bantuan ini bukanlah perkara yang mudah dan perlu perjuangan jadi sudah selayaknya dibayar dengan kinerja yang baik.

“Yang terpenting optimalkan armadanya dan terus berupaya agar moda transportasi ini dapat menjadi primadona masyarakat Palembang,” tandasnya. (anz).