Viva Sumsel

 Breaking News
  • Wasit Badut Untungkan Timnas U-23 Qatar VIVA SUMSEL.COM, DOHA  – Kepemimpinan Wasit saat Timna Indonesia U 23 kalah dari Qatar membuka mata pecinta sepak bola. Apakah itu sebabnya Qatar hanya jadi badut saat lawan negara luar Asia?...
  • Siomay Jadi Pangsit Terbaik Dunia 2024 Versi Taste Atlas VIVA SUMSEL.COM – Siomay menduduki peringkat pertama dalam daftar “Top 100 Dumplings in The World” (Top 100 Pangsit di Dunia) versi platform katalog makanan dan minuman di dunia, Taste Atlas....
  • Asyik Berenang, Bocah 5 Tahun Hanyut di Sungai Kikim VIVA SUMSEL.COM, LAHAT– Afifah (5) bocah perempuan warga Desa sukarame Kecamatan Kikim barat Kabupaten Lahat, hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai kikim pada Minggu (14/04/2024) Kepala Kantor Basarnas Palembang...
  • HIKKMA OI Dukung Penuh RD dan MY Maju Pilkada 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Dalam sebuah acara Halal Bi Halal yang diadakan oleh Himpunan Keluarga Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir (HIKKMA OI) di Auditorium Balaputra Dewa, Palembang pada Minggu (14/4/2024),...
  • Lifter Putri Nurul Akmal Raih Tiket Olimpiade 2024 Paris VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Lifter putri Indonesia Nurul Akmal lolos ke Olimpiade 2024 Paris melalui kuota realokasi. Kepastian Nurul Akmal lolos ke Olimpade Paris yang digelar pada 26 Juli hingga...

Dinkes Sumsel Targetkan 2,2 juta Anak Diimunisasi Campak Dan Rubella

Dinkes Sumsel Targetkan 2,2 juta Anak Diimunisasi Campak Dan Rubella
Juli 22
18:33 2018

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan cakupan Imunisasi dasar maupun lanjutan dan mendukung pelaksanaan program eliminasi Measles Rubella (MR) di Indonesia, pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI dan WHO, serta atas dukungan IDAI Cabang menggelar seminar dan pelatihan “Advokasi untuk kampanye imunisasi MR fase II dan surveilans PD3 I”.

Pengurus Pusat IDAI, Dr. Santoso Soeroso, Sp. A(K) mengatakan seminar diadakan di 14 kota diluar pulau jawa meliputi kota Palembang, Lampung, Manado, Makassar, Pekanbaru, Jayapura, Pontianak, Medan, Kupang, Padang, Banjarmasin, Balikpapan dan Lombok. Untuk Palembang seminar dan pelatihan diadakan di Hotel The Zuri Kompleks Transmart dengan diikuti puluhan Dokter Spesalis anak, Dokter umum, Bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, Minggu (22/7)

“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyegaran kepada tenaga kesehatan lintas sektoral mengenai pelayanan imunisasi MR Fase II diluar pulau jawa, sehingga meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan mengenai surveilans PD3I,selain itu juga diharapkan membekali tenaga kesehatan dengan pengetahuan ilmiah berbasis bukti yang diperlukan untuk menjawab berbagai pertanyaan orang tua dan masyarakat mengenai imunisasi,” jelas Santoso Soeroso.

Ia menambahkan program Imunisasi campak dan rubela (Measles & Rubella / MR)  fase II di 28 Provinsi menargetkan 31.963.000 pada anak usia 9 Bulan – < 15 Tahun. Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia.

“Oleh karena itu kita sebagai pemangku kepentingan Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Perawat Nasional Indonesia, Kementrian Kesehatan RI dan WHO berkomitmen untuk mensukseskan Program Nasional Imunisasi MR Fase II dan meningkatkan cakupan imunisasi MR serta program imunisasi rutin dan surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3 I) melalui pendekatan dalam bidang edukasi, advokasi, dan komunikasi, “imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel melalui Kepala Bidang P2P, Ferry Yanuar SKM mengatakan ada 2.236.000 anak yang menjadi sasaran imunisasi Campak dan Rubela yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Dari angka itu, Kota Palembang merupakan jumlah terbanyak dengan 401 ribu anak disusul Kabupaten Banyuasin dengan 250 ribu anak dan Kabupaten OKI dengan 220 ribu anak.

“Sumsel sendiri merupakan provinsi dengan jumlah sasaran imunisasi terbanyak ketiga diluar pulau jawa setelah, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan,” ucapnya.

Dikatakan Ferry, sebagai upaya meningkatkan cakupan imunisasi tersebut, Dinkes Sumsel akan bekerjasama dengan pihak sekolah agar lebih efektif, dengan demikian apabila pihak sekolah dilibatkan maka setidaknya 70 persen dari jumlah total yang ada di Sumsel tadi sudah bisa tercover imunisasi.

“Tahap prioritas kita akan libatkan sekolah mulai dari Paud, TK, SD dan SMP, setelah itu 30 persennya lagi baru diberdayakan melalui peran Puskesmas, Posyandu dan lembaga kesehatan lainnya,” ujar Ferry

Pria berkacamata ini menambahkan pemberian imunisasi Campak dan Rubela akan dilakukan mulai Agustus hingga September 2018. Seperti diketahui, Campak dan Rubela adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyebab campak adalah Morbilivirus, dan rubella disebabkan oleh golongan togavirus.

“Pemerintah berkomitmen kuat dalam mewujudkan eliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella,”pungkasnya (anz).



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Juli 2018
S S R K J S M
« Jun   Agu »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget