Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM – Palembang, Rasanya, perilaku disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) kerap kali didengungkan dalam berbagai kesempatan seperti dalam apel tiap senin pagi yang diikuti jajaran ASN lingkup Setda Kota Palembang namun nyatanya masih ada saja oknum yang belum sadar arti pentingnya suatu kedisiplinan yang didengung-dengungkan tadi

Ini terlihat manakala Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) Selasa sore, (18/10) di Sekretariat Daerah (Setda) kota Palembang. Menjelang jam pulang kantor, Fitri sapaan akrab Fitrianti Agustinda melakukan Sidak dan ternyata didapati banyak absen pegawai yang kosong.

Bersama BKD kota Palembang, hampir semua ruangan ditinjau oleh orang nomor dua dikota Palembang ini mulai dari ruangan staff ahli, ruang pembangunan, korpri, bagian agraria, bagian kesra hingga bagian sosial. Bahkan di ruangan staff ahli ia mendapati tidak ada satupun pejabat yang masih ngantor karena pejabatnya sudah tak ada ditempat

Temuan kondisi seperti ini membuat Fitri sedikit gerah dan memerintahkan bawahan agar mencatat pegawai-pegawai yang pulang lebih awal termasuk juga pegawai yang tidak masuk kerja tanpa izin yang jelas.

“Coba pegawainya di absen satu-satu, biar saya tahu apakah memang betul-betul masih ada atau sudah pulang,” cetus Fitri kepada salah satu staff di ruangan pembangunan.

Fitri menerangkan, sidak dilakukan dalam rangka pembinaan kedisipilnan pegawai, ia berkata seharusnya memang sidak tidak perlu dilakukan andai saja semua pegawai Setda Kota Palembang paham akan arti penting suatu kedisiplinan. Terhadap pegawai yang pulang lebih awal dan tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas maka akan dipanggil dan diberi peringatan.

“Mereka kan seharusnya tahu jam  kerja mereka yakni hingga pukul 16.00 wib, kalau sebelum jam kerja saja sudah pulang duluan bagaimana mau memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat jika belum waktunya pulang saja pegawainya sudah tidak berada ditempat,” ujar Fitri.

Terkecuali kata Fitri menambahkan ada sesuatu yang bersifat mendesak dan urgen sehingga memang harus meninggalkan pekerjaan dan itupun dengan catatan harus sepengetahuan atasan terlebih dahulu. (anz).