Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

Harga Karet Dititik Nadir, Petani Karet Sambangi Dewan Dan Pemprov

Harga Karet Dititik Nadir, Petani Karet Sambangi Dewan Dan Pemprov
Maret 07
13:22 2016

Viva Sumsel.com – Palembang, Sudah tiga tahun ini petani karet Sumsel dibuat resah dengan anjloknya harga karet. Bahkan harga karet pada tahun ini dinilai berada dalam titik nadir yakni hanya Rp 3.500/kliogram. Jeritan petani karet ini akhirnya membawa mereka untuk mengadukan nasibnya kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumsel dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

“Kami tidak percaya dan semakin bingung, harga karet petani sudah sedemikian anjloknya tanpa kami bisa berbuat apa-apa lagi,” ucap Koordinator Aksi Aliasi Perjuangan Petani Sumsel, Zul Apri saat menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (7/3).

Menurut pihaknya berdasarkan riset Aliansi Perjuangan Petani harga karet petani di beberapa kota/kabupaten di Sumsel tak lebih dari Rp 4000/kilogramnya. Seperti di kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten OKU yang sama-sama berada pada harga Rp 4000/kilogram sedangkan Kabupaten Banyuasin malah lebih rendah lagi yakni Rp 3.500/kilogramnya.

“Kalau hal ini terus terjadi maka petani karet di Sumsel akan mengalami kehancuran di bidang ekonomi. Bahkan petani tidak akan mampu mencukupi kebutuhan hidup,” katanya.

Maka dari itu kata Apri menambahkan, maksud kedatangan Aliansi Perjuangan Petani Karet bersama segenap ormas lainnya meminta kepada pemerintah mencarikan solusi konkret atas situasi yang kami hadapi ini.

“Kepada Pemerintah dan anggota dewan kami meminta buatlah regulasi yang berpihak kepada petani karet sumsel dan jangan sekali-kali berpihak kepada neoliberalisme yang justru menghancurkan ekonomi negeri ini,” tegasnya

Selain menuntut keberpihakan regulasi, massa juga mendesak agar pemerintah secepatnya membangun BUMD/BUMN karet sebagai jalan mewujudkan industri nasional, memperkuat perkoperasian di tingkat petani karet dan melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945 sebagai jalan penyelesaian persoalan rakyat. (anz)



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Maret 2016
S S R K J S M
« Feb   Apr »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget