Viva Sumsel

 Breaking News

Harobin : Pihak Industri Karet Harus Bisa Redam Baunya

Harobin :  Pihak Industri Karet Harus Bisa Redam Baunya
Juli 20
16:08 2017

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Guna memastikan kondisi udara diseputaran wilayah gandus yang berdekatan dengan industri karet dari beberapa perusahaan, Pemerintah kota Palembang (Pemkot) melalui Sekertaris Daerah (Sekda) secara langsung menegur pimpinan perusahanan tersebut akibat bau  menyengat dari karet tersebut. Untuk mencari solusi bagaimana efek limbah (Bau) karet bisa dikurangi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, (DLHK) menganjurkan agar pihak pengelolah industri tersebut bisa mengajak kerjasama salah satu Universitas untuk menemukan suatu zat kimia yang bisa mengurangi bau dari karet tersebut.

Saat kunjungan ke PT. Hevea MK Palembang, Sekdako Harobin Mustafa mengatakan jika kedatangannya ini adalah salah satu rangkaian kerjasama Pemkot Palembang dengan berbagai Perusahaan dan Insustri untuk menyukseskan Asean Games ditahun depan. Salah satu bentuk kerjasama kita yaitu bagaimana pengelolah industri karet di Gandus ini bisa menghilangkan bau karet ini, setidaknya mengurangi kadarnya agar tidak menyebar ketika dibawa angin.

“Ya ini adalah bentuk kerjasama yang baik, dari pihak PT. Hevea ini terus berusaha untuk bagaimana efek bau ini tidak begitu menyengat. Mereka juga secara ilmia, setiap bulanya memberikan hasil Lab mereka ke DLHK untuk dilaporkan. Dari DLHK ini juga diteliti lebih lanjut dan mereka juga membawa sampel dari air limbah mereka untuk diteliti ulang,”ungkapnya kamis, (20/7/2017) saat meninjau lokasi penyulingan limbah karet di Gandus.

Ditempat yang sama  Alex K. Edy.Brance manager PT Hevea MK menjelaskan jika kami akan mendukung kelancaran Asean Games 2018 pada tahun depan dengan kesepakan yang telah dibicarakan bersama Pemkot Palembang.

“Kami dari pihak perusahaan tentunya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah bau dari karet ini. Terkadang kami menerima bahan mentah dari petani karet sudah banyak sekali campuran, seperti mereka mencampur karet ini dengan air sehingga ditimbang karet menjadi berat. Nah, mereka tidak tau dampak ulah mereka yang menimbulkan bakteri yang baru di dalam karet tersebut sehingga ketika kita produksi  dari berbagai tahapan akan menimbulkan bau yang pekat.

“Kami akan berupaya untuk bisa mengurangi bau ini,”tutupnya. (Ize)

 

 

 

 

 

 

.

 



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

MARHABBAN YA RAMADHAN

Kalender

Juli 2017
S S R K J S M
« Jun   Agu »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget