Jarak Pandang Menurun, 14 Penerbangan di Bandara SMB II Alami Delay
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Sebanyak 14 penerbangan yang datang dan berangkat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terpaksa tertunda lantaran adanya gangguan jarak pandang akibat kabur asap Karhutla.
General Manager Air Navigation Indonesia Cabang Palembang, Ari Subandrio mengatakan, sebanyak 14 penerbangan yang terdiri dari 8 penerbangan datang dan 6 penerbangan berangkat terpaksa tertunda.
“Delay yang hari ini memang agak lama dibanding sebelumnya, hampir sekitar 30 menit hingga 1 jam,” ujar Ari saat diwawancarai di Kantor Air Navigation Indonesia cabang Palembang, Senin (23/9/2019).
Dikatakan Ari, pihaknya selalu menginformasikan jarak pandang kepada maskapai berdasarkan update info dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Airnav setiap 30 menit. Bahkan BMKG mengupdate info bisa dalam kurun tiap 20 menit hingga 10 menit.
“Setelah menyampaikan informasi jarak pandang kepada maskapai, pihak maskapai akan menyesuaikan operasional penerbangan dan kedatangan,” jelasnya.
Diketahui, jarak pandang normal untuk maskapai melakukan lepas landas ataupun mendarat yakni 800 meter, namun jarak pandang saat kabut asap bisa mencapai titik terendah hingga 300 meter.
Ari mengemukakan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belakangan ini memang menganggu pelayan navigasi penerbangan.
“Penerbangan terdelay menyesuaikan dengan jarak pandang, apabila jarak pandang sudah penuhi persyaratan maka bisa mendarat atau terbang, kami berupaya memastikan penerbangan aman,” kata Ari.
Adapun 14 penerbangan yang delay, seperti rute kedatangan yakni Pangkal Pinang, Batam, Kuala Lumpur, Pekan Baru dan Jakarta. Selain itu ada pula rute keberangkatan ke Jakarta, Bengkulu, Pangkal Pinang dan Batam yang tertunda hari ini ikut tertunda.
Ada pula maskapai Air Asia rute Kuala Lumpur-Palembang yang seharusnya mendarat pukul 09.00 menjadi pukul 10.33 WIB setelah berputar-putar di langit Palembang dan dialihkan ke Johor Baru.(anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment