Lion Air Dapat Sertifikasi Delay Dari Lembaga di Swiss
Viva Sumsel.com – Jakarta, Lion Air pada 30 Desember 2015 telah resmi mengantongi sertifikasi ISO 9001:2015 mengenai manajemen keterlambatan penerbangan (delay management). Audit tersebut dilakukan PT SQS Indonesia yang merupakan lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi berpusat di Swiss.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan sebuah aturan standar internasional mengenai delay management atau penanganan keterlambatan pada penerbangan yang mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 89/2015.
Sertifikasi tersebut diperoleh berkat pembuktian Lion Air yang terus berupaya memerbaiki dan memertahankan kualitas pelayanan (customer satisfaction), khususnya pada keterlambatan penerbangan.
“Dengan mendapatkan sertifikasi tersebut tentu kami yakin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dalam menanggulangi keterlambatan-keterlambatan,” ujar Edo-sapaan Edward kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Selasa (5/1).
Menurut dia, sertifikasi ISO 9001:2015 mengacu kepada dua hal yaitu konsistensi dalam memertahankan dan memerbaiki delay management, serta pencapaian kepuasan pelanggan.
Hal ini membuktian Lion Air merupakan maskapai penerbangan nasional swasta yang terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dari segi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.
Kini Lion Air sedang menyempurnakan implementasi Standard Operating Procedur (SOP) delay manajemen yakni menyempurnakan kesamaan pola penanganan ketika terjadi keterlambatan penerbangan dengan standar penanganan dalam SOP yang diatur.
“Misalnya bagaimana melaksanakan peraturan yang ditetapkan pemerintah dilakukan secara sama pada prinsipnya. Ada tahapan kegiatan dan ada regulasinya,” kata dia.
Pimpinan Projek ISO Manajemen Lion Air Capt Dibyo mengatakan, proses mendapatkan sertifikasi sangat tidak mudah. Ada sembilan proses yang perlu dilalui Lion Air, di antaranya proses dokumentasi SOP, pelatihan kepada pegawai mulai dari pelatihan manajemen representatif hingga internal auditor. “Baru kemudian diimplementasikan,” katanya.
Pengajuan sertifikasi ISO Delay Management ini telah dilakukan sejak September 2015. Selanjutnya Lion Air Group juga akan mengajukan perolehan ISO Delay Management untuk Batik Air dan Wings Air dalam waktu dekat. “Secepatnya tergantung dari pimpinan. Tapi dipastikan tahun ini,” kata dia. (Harian Nasional.com)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment