Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

Mengaku Korban Fitnah Money Politik, Dan Dikeroyok, Ag Lapor Polisi

Mengaku Korban Fitnah Money Politik, Dan Dikeroyok, Ag Lapor Polisi
Desember 11
22:15 2020

VIVA SUMSE.COM, Penukal Abab Lematang Ilir – Tidak terima dirinya di keroyok oleh orang tidak di kenal yang mengaku diduga relawan salah satu Paslon peserta Pilkada PALI, serta Difitnah bagi-bagi uang Ag (21) warga Pahlawan, Kecamatan Talang Ubi, PALI buat laporan polisi, Kamis (10/12/2020).

Dalam laporan tersebut, tertuang dalam LP/B/-103/XII/2020/SUMSEL/Res PALI tanggal 10 Desember 2020.

Dalam laporan tersebut, Ag menceritakan berawal dari ia dan rekanya Rg, Hk menggunakan kendaraan roda empat plat BH 99.

Dia dan rekanya hendak silatuhrahmi ke rumah mertua Ega yang beralamat di Sumberejo Ujung. Ega saat itu berada di rumah mertunya, Selasa (8/12/2020) sekitar pukul 23.15 WIB.

Karena tersasar mobil yang di kendarai oleh Ag balik arah. Tanpa sepengetahuan mereka ada tiga mobil yang menghalangi jalan mereka.

Beberapa orang langsung mengetuk pintu kendaraan mereka, dan diminta turun dari mobil oleh pelaku.

“Kami diintrogasi oleh mereka, lalu di suruh turun mobil dan digeledah identitas diperiksa, HP disita dalam mobil hanya di temukan plat merah BG 1491 PZ. Tidak ada uang dan amplop saat di geledah di lokasi,” cerita Ag saat ditemui usai buat laporan di Polres.

Kemudian kami diperintahkan turun lalu di pukul dengan menggunakan tangan kosong oleh Dc dan kawan-kawan.

“Posisi malam gelap lebih dari satu orang yang mukul. Saya di pukul dibagian leher bagian belakang dan kepala bagian brlakang lebih dari lima kali,” ujar Ag.

Dia tidak tahu pelaku dari mana sambung Ag. Dia hanya tahu ada banyak mobil bertulisan “SATGAS ANTI POLITIK UANG” kami di tuduh oleh pelaku membagi-bagikan uang. Padahal tidak, bahkan amplop yang di isukan berisi uang ditemukan dalam mobil bukan punya kami.

“Kami di jebak, saat pertama mereka periksa tidak ada amplop tersebut, Mobil lalu di bawak oleh pelaku ke Bawaslu. Mobil yang bawak Ad, saya dibawak menggunakan Inova Reborn abu-abu B 788 DEN, Rg dibawak mobil Innova Riborn B 4 DEL, HK dibawa menggunakan Triton,” beber Ag.

Sementara saat di Bawaslu mobilnya kembali di periksa. Anehnya Saat di periksa dalam dasbor mobil ada amplop. Dia kaget amplop 9 buah berisi uang ada isi Rp 200 ribu dan Rp 100 ribu. Itu bukan miliknya dia tidak tahu siapa yang masukan dalam mobilnya.

“Bukan punya kami amplop berisi uang itu, saya pastikan itu sabotase, dan kami dijebak, kemudian saya di minta buka amplop itu oleh Bawaslu. Kami tidak bawak uang dan tidak bagi-bagikan uang. Kami bukan timses,” tegasnya.

Masih kata Ag, atas kejadian itu, dirinya dan rekanya merasa jadi korban penganiayaan dan jadi korban jebakan atas amplop yang diduga money politik. Oleh sebab itu, dia memutuskan untuk melaporkan pelaku penganiayaan, pengeroyokan dan ini jelas Fitnah (pencemaran nama baik) terkait amplop money politik,

“Saya berharap polisi bisa mengusut pelaku pengeroyokan, ini jelas sabotase diduga meletakan amplop berisi uang dalam mobil saya. Ini jelas nama baik saya tercemar, saya tidak ada kaitanya money politik ,” pungkas Ag.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres PALI, AKP Rahmad Kusnedi S.Kom melalui Kanit Pidum Ipda Arzuan SH, membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan dan pengeroyokan. LP/B/-103/XII/2020/SUMSEL/Res PALI tanggal 10 Desember 2020.

“Saat ini laporan masih dalam pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Terkait dugaan sabotase amplop adalah rangkaian laporan korban kasus dugaan penganiayaan, laporan sudah kita terima dan kita proses,” terangnya. (Eddi.S)



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Desember 2020
S S R K J S M
« Nov   Jan »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget