Viva Sumsel

 Breaking News
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...
  • Pemkot Palembang Apresiasi Peran Strategis DPD REI Sumsel VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Pj Walikota Ratu Dewa mengapresiasi peran DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan (Sumsel) yang sudah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Kota Palembang. Diketahui Real...
  • Banjir Kepung Muratara, Enam Jembatan Gantung Putus 1 Orang Dilaporkan Hilang   VIVA SUMSEL, MUARATARA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah kabupaten Musi Rawas Utara pada selasa (16/04/2024) menyebabkan debit air sungai Rupit dan...
  • Wasit Badut Untungkan Timnas U-23 Qatar VIVA SUMSEL.COM, DOHA  – Kepemimpinan Wasit saat Timna Indonesia U 23 kalah dari Qatar membuka mata pecinta sepak bola. Apakah itu sebabnya Qatar hanya jadi badut saat lawan negara luar Asia?...

OSO Buka kongres IV BEM/DEMA Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Se Indonesia

OSO Buka kongres IV BEM/DEMA Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Se Indonesia
Oktober 10
21:53 2017

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Dengan tema mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi, Universitas Islam Negeri (UIN)  Raden Fatah menjadi tuan rumah  kongres IV BEM/DEMA Perguruan tinggi Agama Islam (PTAI) se indonesia. Acara ini digelar di Academic Center UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (10/10).

Kongres ini dihadiri oleh ketua DPD RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI Dr.H. Oesman Sapta Odang, anggota MPR RI Bahtiar Ali, anggota DPD RI, Abdul Aziz, serta Hendri Zainudin, Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol, Bimo Aryonegoro Seno,  Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof.Dr Sirozi dan Ketua DPD Partai Hanura H.Mularis Djahri serta jajaran dan pengurus partai Hanura. Ketua BEM PTKI serta unsur muspida dan mahasiswa/i UIN Raden Fatah Palembang lainnya.

Gubernur Sumsel yang diwakili Sekda Provinsi Sumsel H.Nasrun Umar mengatakan, Negara Indonesia mempunyai dasar ideologi pancasila karena pada hakikatnya negara yang berketuhanan dan berbangsa indonesia, maka dari itu Pancasila merupakan ideologi dasar negara indonesia yang berdasarkan pada UUD Negara RI ke 45.

“Negara Indonesia pada hakikatnya negara yang berketuhanan dan berbangsa Indonesia,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan sikap umat islam di indonesia yang memiliki dasar pancasila dan UUD 45 dapat dipertanggung jawabkan dari segala segi, Pancasia adalah alat penghormatan bangsa indonesia sebagai landasan dan ideologi bangsa yang harus kita jaga dan kita bela.

“Pancasila sebagai pembentuk tidak ada landasan serta ideologi lain selain pancasila,”jelasnya.

Sementara itu Rektor UIN Raden Patah Palembang Prof.Dr.H.Ahmad Sirozi mengatakan, ada sekitar 600 lembaga perguruan tinggi di Indonesia dan dari jumlah itu, 56 diantaranya adalah perguruan negeri islam.

“Hadir pada acara tersebut presiden mahasiswa dari perguruan tinggi keagamaan negeri maupun swasta di Indonesia,”ungkapnya.

Sirozi mengharapkan kepada presiden BEM/DEMA agar dapat mengembangkan ide-ide serta pemikiran yang kongkrit untuk kemajuan bangsa indonesia kedepan,sesuai dengan tema mengukuhkan pancasila sebagai ideologi sesuai dengan apa yang kita hadapi sekarang ini.

“Bagi berbangsa ideologi merupakan perekat inspirasi dan sumber energi bagi bangsa yang membangun, semakin mantab ideologinya maka akan semakin rapat barisan agar semakin tinggi komitmen berbangsa dan bernegara,”pungkasnya.

Selain itu, Oesman Sapta Odang mengungkapkan ambisi generasi muda sangat besar dan generasi muda mempunyai komitmen untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi.

“Mahasiswa sekarang wajib memikirkan pembangunan Indonesia kedepan, karena isu radikalisme yang berkembang jangan sampai anak bangsa teepecah belah, ” tegasnya.

Lanjut Oesman, sebagai generasi muda harus tertib, mahasiswa masih membutuhkan aturan-aturan untuk hidup yakni Pancasila,  UUD 1945, dan Bhineka Tunggal ika maka dari itu, Pancasila yang paling penting digunakan sebagai dasar dan ideologi negara.

“Mahasiswa merupakan penerus, dan mempunyai  tanggung jawab pembangunan di daerah,  kita yang berasal dari daerah, jadi harus memperdulikan pembangunna infrastruktur di daerah,” tukasnya.  (DNK)



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Oktober 2017
S S R K J S M
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget