Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) lintas sektoral Operasi Ramadniya 2017 digelar di gedung Bina Praja Setda Pemprov Sumsel, Kamis (15/6) Rapat dihadiri Gubernur Sumsel Ir. H. Alex Noerdin dan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto beserta instansi terkait.

Menghadapi perayaan hari raya Idul Fitri 2017/1438 Hijriyah, Polda Sumsel telah melakukan persiapan operasi Ramadniya Musi 2017. Adapun jumlah personil yang terlibat sebanyak 4.758 personil dengan pembagian 2.460 personil dari Polri sementara 2.298 personil dari instansi samping.

Selain menurunkan ribuan personil, sebanyak 115 unit pos pengamanan juga disiapkan, jumlah itu terdiri dari 55 unit pos pengamanan, 33 unit pos pelayanan dan 23 unit ppos AJU. Sementara itu Polda juga merelease jalan rusak rawan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan di wilayah Sumsel 52 lokasi dengan rincian kondisi jalan rusak terdapat di 48 lokasi,  kondisi jalan dalam kondisi dalam tahap pengecoran 1 lokasi dan kondisi jalan amblas akibat longsor 3 lokasi.

Polda Sumsel juga telah menggelar kegiatan cipta kondisi menghadapi perayaan Idul Fitri 1438 Hijriyah dimana dalam giat ini jajaran Polda Sumsel berhasil menangkap 549 pelaku pelaku 3 C (Curat, Curas dan Curanmor) dengan jumlah perkara yang berhasil diungkap sebanyak 449 kasus dengan rincian pengungkapan kasus Curas 119 pelaku berhasil ditangkap dan jumlah perkara yang diungkap 116 kasus.

Dari data itu, pelaku Curas jambret 61 orang, jumlah perkara 84 kasus, pelaku Curas senpi 27 orang jumlah perkara 18 kasus dan pelaku curas sajam 31 orang, jumlah perkara 24 kasus.

Sementara untuk pegungkapan kasus Curat, sebanyak 309 pelaku berhasil ditangkap dengan jumlah perkara yang berhasil diungkap 271 kasus.

Sedangkan untuk kasus Curanmor, polisi berhasil menangkap 121 orang pelaku dengan jumlah perkara yang berhasil diungkap 62 perkara.

Untuk tindakan pemberatasan premanisme, petasan dan miras Polda Sumsel berhasil menagkap sebanyak 70 orang preman, menyita 457.000 buah petasan dan 33.906 botol miras.

Masih dalam operasi cipta kondisi, sebanyka 433 orang ditangkap dalam tindakan pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba dengan jumlah kasus sebanyak 335 perkara. Adapun Barang Bukti (BB) yang disita yakni sabu 6.604.,39 gram, ganja 21.151,28 gram dan Extacy 21.280 butir.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan gelaran operasi cipta kondisi ini untuk memberikan rasa aman pada masyarakat khususnya saat menghadapi perayaan Idul Fitri tahun ini.

Selain itu ia meminta masyarakat untuk mewaspadai sejumlah daerah-daerah rawan kejatahan dan lakalantas serta meminta instansi terkait untuk memberi tanda atu rambu-rambu daerah-daerah yang rawan lakalantas.

“Kami harapkan Pemprov beserta instasi terkait bersatu dalam menghadapi persiapan lebaran, posko-posko baik itu dari pihak kepolisian maupun pihak lainnya bersinergi dilapangan guna  memberikan rasa aman dan nyaman mulai H-7  hingga H+10 lebaran.

Sementara, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi dengan siapupun termasuk pihak kepolisian.

“Memang tugas menjaga keamanan bukan semata-mata dibebankan kepada pihak kepolisian melainkan tugas kita bersama,” ujar Alex.

Masyarakat secara tidak langsung bisa ikut berpartisispasi menciptakan kondisi aman yakni dengan cara tidak mengundang hal-hal yang dapat membuat orang melakukan tindak kriminal seperti memakai pergiasan mencolok.

“Sudah itu, cek kondisi rumah ketika akan bepergian serta laporkan kepada aparat kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigkan,” pungkasnya (anz)