6.000 Guru Sumsel Kecewa Belum Bisa Terima Gaji
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Sekitar 6.000 an tenaga pendidik apparatus sipil negara (ASN)tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA dan SMK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kecewa karena masih belum bisa mendapatkan gajinya.
Belum cairnya gaji 6.000 an guru dari total 9.503 tenaga pendidik di Sumsel merupakan imbas dari belum lengkapnya syarat administrasi pasca peralihan kepengurusan SMA dan SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo menuturkan, untuk besok (Selasa, 10/01) baru 3.500 orang guru ASN yang akan menerima gaji bulan ini.
“Baru tiga kabupaten/kota yang bisa mencairkan gajinya besok (10/01), yaitu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Kota Pagaralam, dan Kota Palembang,” ungkapnya saat dikonfirmasi seusai pengarahnnya kepada jajaran guru di SMKN 3 Palembang, Senin (9/01).
Menurut Widodo, masih ada 14 kabupaten/kota lain yang belum memberikan syarat yang harus dipenuhi untuk pencairan gaji guru.
“Kendalanya terletak pada dinas pendidikan di kabupaten/kota belum menyerahkan surat keterangan penghentian penghasilan (SKPP) kepada provinsi. Kami terus mendorong agar kepala sekolah di semua SMA/SMK di Sumsel untuk segera menindaklanjuti hal itu,” terangnya.
Widodo menegaskan, pihaknya memberikan batas akhir hingga tanggal 13 Januari 2017 mendatang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Yang jelas 13 Januari, semua yang dibutuhkan harus sudah ada di disdik provinsi sehingga guru-guru bisa segera terima gaji,” tegasnya.
Selain itu, terdapat beberapa persyaratan administrasi lain yang belum dipenuhi, seperti permasalahan dengan rekening masing-masing guru.
“Gaji tenaga pendidik di Sumsel hampir mencapai Rp. 1 trilyun. Makanya harus benar-benar teliti. Jangan sampai ada yang salah ketik nama, ada salah nomor rekening, maupun rekening berubah-ubah,” pungkasnya. (tej)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment