Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Untuk perbaikan sistem manajemen dan peningkatan kompetensi/skill dari Kedua mitra (UKM), yang menjadi mitra IbPUD (Ipteks bagi Produk Unggulan Daerah) tahun 2017, yaitu UKM Sutera Indah dan UKM Srikandi yang berlokasi di Sentra Industri Kampung Kain, Kelurahan Tuan Kentang, Kertapati Palembang mendapat bantuan berupa pengadaan peralatan untuk pembuatan pola dan desain kain jumputan serta peralatan untuk proses pencelupan zat warna.

Hal ini disampaikan Ketua IbPUD Dr. Ir. Rusdianasari, M,Si. Kepada vivasumsel.com yang mengatakan bahwa apa dilakukan ini adalah sebuah Program Pengabdian Masyarakat Iptek Bagi Produk Unggulan Daerah tahun 2017 dari Kemenristekdikti kepada UKM Kerajinan Kain Jumputan Palembang Sumatera Selatan yang dititikberatkan pada bantuan pengadaan peralatan untuk pembuatan pola dan desain kain jumputan serta peralatan untuk proses pencelupan zat warna.

“Bantuan hibah tersebut diberikan langsung oleh Dosen Politeknik Negeri Sriwijaya dengan Ketua Pelaksana Kegiatan IbPUD Dr. Ir. Rusdianasari, M,Si. dan 2 orang anggotanya yaitu Ibnu Hajar, S.T., M.T. dan Dr. Indri Ariyanti, S.E., M.Si.,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, di samping itu kami juga mengadakan perbaikan sistem manajemen dan peningkatan kompetensi/skill dari kedua mitra (UKM). Yang menjadi mitra IbPUD tahun 2017 yaitu UKM Sutera Indah dan UKM Srikandi yang keduanya berlokasi di Sentra Industri Kampung Kain, Kelurahan Tuan Kentang, Kertapati Palembang.

Pelaksanaan serah terimanya sendiri kata Rusdianasari menambahkan sudah dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2017 yang lalu, berupa bahan pembuat pola dari fiber, peralatan untuk pembuatan desain, pola kain jumputan, juga berupa meja lipat dengan ukuran 244 cm x 122 cm dan tinggi 75 cm dengan kaki meja dan rusuk penyangga dari pipa baja; juga peralatan pencepulan zat warna dari bahan stainlees steel dengan dimensi 40 cm x 40 cm x 50 cm yang dilengkapi dengan sistem pemanas.

 “Semua yang kami lakukan itu, untuk meningkatkan kompetensi/skill UKM dan memperluas pemasaran dengan diadakan pelatihan pengembangan motif/desain, pelatihan penggunaan zat warna alami, dan pemasaran kain jumputan secara online.” Pungkasnya, (EH)