Sindir Pemerintah, Warga Kecamatan Gandus Gelar Aksi Kumpul Koin
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Kesal karena melihat jalan di wilayah mereka rusak parah, puluhan warga kecamatan Gandus turun ke jalan melakukan aksi kumpul koin, penggalangan dana dengan cara ini sebagai upaya mengetuk kepedulian pemerintah agar serius memperhatikan kondisi jalan dan segera dilakukan perbaikan.
Kerusakan jalan utama di wilayah ini sudah terbilang cukup lama, memang pernah diperbaiki namun kembali hancur lantaran hanya dilakukan pengaspalan seadanya atau sebatas tambal sulam saja. Bisa ditebak, tak butuh waktu lama, jalan kembali hancur dengan kondisi penuh kubangan dan becek.
“Kualitas jalan sungguh mengecewakan, baru beberapa tahun di bangun rusak lagi, belum lagi pada saat pembangunan dulu, di sebelah kanan dan kiri jalan tidak dibuatkan siring, air jadi mudah tergenang sehingga wajar jalan tambah cepat rusak,” kata koordonator aksi masyarakat Gandus, Bagus Cristianto saat ditemui dilokasi penggalangan dana, depan PT. Nindya Karya samping perumahan Pemkot Palembang, Minggu (26/12).
Ia mengungkapkan, banyak kendaraan warga ketika melintas terjatuh karena terperosok kedalam lubang, ketika musim kemarau kondisi jalan berdebu dana ketika musim hujan becek penuh kubangan. Dalam aksi ini ia juga mempertanyakan respek semua unsur pemerintah mulai dari kelurahan, Kecamatan, hingga pemerintah kota dan wakil rakyat.
“Kondisi jalan jangan jadi komoditas politik, mau Pilkada baru tergerak untuk diperbaiki, trus katanya akan ada Asian Games kok jalannya masih rusak begini,” ungkap Bagus.
Lantas akan diapakan koin yang sudah terkumpul nantinya, Bagus berkata, dana hasil penggalangan akan diserahkan langsung kepada Walikota Palembang. Mengingat Pemkot tak punya anggaran untuk memperbaiki jalan disini.
Melky (37), warga perumahan pemkot Gandus yang kesehariannya melintas jalan utama gandus dibuat kecewa, pasalnya selain motor yang dikendarainya pernah terjatuh dalam kondisi jalan yang becek, mau tidak mau membuat dia membatasi mobilitasnya.
“Saya jadi malas keluar masuk, paling hanya berangkat kerja dan pulang kerja saja, usai melitas kendaraan jadi kotor, laju kendaraanpun mesti pelan-pelan, jika tidak bisa terjerembab akibat lubang,” tutur honorer Rumah Sakit Umum (RSUD) Palembang BARI ini.(anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment