SMPN 3 Palembang Adakan Rakor K13
Viva Sumsel.com – Palembang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Palembang, melakukan rapat koordinasi untuk pelatihan Kurikulum 2013 (K13), guna penyiapan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.
Untuk pelatihannya sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu (21/9) nanti, dengan target peserta seluruh guru tingkat SMP se-kota Palembang. Dalam rapat ini, dihadiri juga oleh Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD), Pengawas Pembina, seluruh instruktur mata pelajaran, dan kepala sekolah tingkat SMP.
Peserta pelatihan K13 dari tiap sekolah, masing-masing akan mengirim 10 guru mata pelajaran yaitu, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), Pendidikan jasmani dan kesehatan, Prakarya, Seni budaya, pendidikan agama islam (PAI), dan Budi pekerti.
Kepala SMPN 3 Palembang, M. Ansyori mengatakan, tujuan diadakannya rapat ini untuk mempersiapkan materi dan sarana yang digunakan dalam pelatihan K13 nanti. Tentu saja ini untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan kurikulum 2013.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi guru agar memperoleh atau meningkatkan keterampilan proses pembelajaran, seperti menyusun RPP dan perangkat mengajar lainnya sesuai dengan kurikulum 2013. Harapan kami, kedepan mereka bisa menyusun instrumen penilaian, kemudian bisa melaksakan pembelajaran dengan berbagai pendekatan, dengan integrasi, dan penumbuhan budi pekerti,” harapnya melalui media saat ditemui di ruang kerjanya di SMP 3 Palembang, Senin (19/9).
SMPN 3 Palembang merupakan induk classter sekolah di Palembang yang dipilih oleh Kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang diikuti tiga sekolah lainnya seperti, SMPN 38, SMP Xaverius 1, dan SMP Al-Azhar. Kemudian, lanjutnya, pelaksanaan pelatihan kurikulum ini dipilih dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (PMP) dan koordinasi kedinas.
“Kami dipilih dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang berkoordinasi dengan pihak dinas. Untuk pembiayaannya kami mendapat bantuan dari pemerintah, satu sekolah mendapat 45 juta dan bantuan tersebut untuk biaya K13,”pungkasnya. (jak)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment