Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Angka keretakan rumah tangga merupakan masalah yang serius. Baik rumah tangga yang sudah lama maupun pernikahan usia muda. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru saat upacara Hari amal bakti ke-73 kementerian agama 2019 di lapangan Griya Agung Palembang.

“Harus menjadi perhatian terutama Kanwil Kemenag Sumsel dalam hal menjaga agar angka perceraian tidak terlalu tinggi,” harapnya Kamis (3/1/2019).

Ia juga menambahkan hal ini merupakan masalah yang cukup serius. Dimana keluarga merupakan lingkungan terkecil dari sebuah masyarakat. Jadi jika lingkungan terkecil ini tidak tertata dengan baik. Tentu saja maka lingkup yang lebih besar akan sulit sekali bisa di awasi serta dibina.

“Menjadi perhatian kita bersama dalam hal menjaga agar angka perceraian tidak bertambah pada tiap tahunnya dengan tupoksi dari masing-masing,” tegasnya.

Lebih jauh ia berkata saat ini diketahui bersama bahwa kemajuan teknologi sudah tidak bisa dibendung lagi. Banyak berbagai sosial media yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi. Tapi tidak sampai disitu banyak kemajuan di bidang tersebut disalahgunakan. Jadi pacaran lewat medsos serta berlanjut kembali. Sehingga hubungan keluarga yang harmonis menjadi retak akibat perselingkuhan.

“Banyak masyarakat yang tidak tahan godaan di medsos. Sehingga berujung di angka perceraian yang semakin hari semakin tinggi,” jelasnya