Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Memiliki karir cemerlang menjadi impian bagi semua orang. Namun membangun karir dari awal menjadi sebuah tantangan yang cukup sulit. Diperlukan persiapan yang matang dan adaptasi dengan dunia kerja yang baru. Tantangan dalam memulai karir paling umum dirasakan oleh mereka para fresh graduates.

Namun ada beberapa hal yang dapat membantu dalam memulai karir dari awal, yaitu dengan menemukan passion, skill, dan mempersiapkan cv dan interview dengan baik.

Youthnificant 2.0 mengangkat tema “How to Create Your Career Path”. Webinar Youthnificant 2.0 ini selaras dengan SDGs No. 8 dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjuran, kesempatan kerja yang produktif, dan menyeluruh di Kota Palembang.

Public Relations AIESEC in UNSRI, Lulu Salsabila mengatakan sebagai organisasi kepemudaan, pihaknya ingin membantu untuk mempersiapkan jenjang karir bagi pemuda dengan mengikuti acara webinar Youthnificant 2.0.

“Webinar ini diharapkan dapat membantu para pemuda yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Sasaran utama dari Youthnificant 2.0 ini adalah mahasiswa dan freshgraduates,” Ujar Lulu kepada dalam siara pers  yang diterima media online ini, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pada webinar kali ini, AIESEC in UNSRI mengundang tiga pembicara yang sangat ahli dan berpengalaman dibidangnya.

Pembicara pertama adalah Novi Rismanto atau yang kerap disapa Pak Novi. Beliau merupakan Chief Excutive Officer atau CEO Glow Communication Indonesia.

“Beliau juga merupakan founder dari Bicara Terus Terang dan Tangan Emas Muslim Preneur,”ucap lulu menjelaskan.

Lulu menambahkan, Pada Webinar Youthnificant 2.0 Novi mengisi sesi pertama dengan sub-tema “How To Determine Your Dream Job”.

Pembicara pertama ini menjelaskan bagaimana seseorang menghadapi quarter-life crisis. Novi juga mempertegas bahwa kesuksesan tidak ada formula, sehingga kita sendiri yang menentukan jalan kesuksesan kita masing-masing.

“Diakhir sesi beliau menjelaskan ikagai atau nilai kehidupan. Ikagai menjelaskan tentang bagaimana kita menyiasati hidup agar tetap bahagia di tengah kesesengsaraan atau secara ringkas bagaimana kita menjalani hidup dengan keseimbangan,”imbuhnya.

Sementara itu, Pembicara kedua adalah Fitria Margaretha atau yang kerap disapa Bu Fitria, ia adalah Vice President Human Resource and General Affair PT Semen Baturaja.

Beliau membawakan materi mengenai hard skill maupun soft skill yang harus dipersiapkan oleh para mahasiswa maupun para pencari kerja supaya dapat menjadi pelamar kerja yang kompetitif,”ungkapnya.

Pada sesi kedua ini Fitria menjelaskan kriteria calon pegawai yang kompetitif. Menurutnya, Seorang pegawai yang kompetitif harus mempunyai soft skill diantara lain adalah dapat memecahkan masalah, dapat berkoordinasi, bernegosiasi, dan memiliki emotional intelligence yang baik.

Disisi lain, pegawai tersebut juga dituntut untuk memiliki hardskill seperti digital dan IT Skill, kemampuan berbahasa asing, mampu menggunakan sosial media secara bijak, mampu menggagas sebuah desain dengan menarik, mampu menyampaikan gagasan dengan baik di depan umum, dan memiliki pengetahuan dan keterampilam khusus pada bidang tertentu.

Pembicara ketiga adalah Junar Asunyi atau yang kerap di sapa Pak Junar merupakan HRGA di SF Group. Alumni Psikologi dari Universitas Pelita Harapan ini sosok yang sangat berpengalaman di bidang SDM.

Pada sesi ketiga ini Junar berbagi pengalaman mengenai persiapan dalam membuat CV mulai dari pemilihan foto, penulisan pengalaman, hingga penulisan kemampuan yang kita miliki.

“Diakhir sesi ketiga ini Pak Junar memberikan beberapa tips interview dan tips untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tricky yang kerap ditanyakan pada saat proses interview,”ucapnya.

Webinar Youthnificant 2.0 ditutup dengan memberikan challenge kepada peserta untuk menuliskan ilmu apa  saja yang telah mereka dapatkan dari webinar ini. Challenge ini dilakukan di platform social media Instagram. Selanjutnya peserta mengisi satisfaction survey dan ditutup dengan foto bersama dengan seluruh pembicara dan peserta yang hadir di zoom meeting. (anz)