Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang –  Pihak kontraktor LRT kemarin merencanakan akan menutup pelayaran disungai musi untuk melakukan proses Lifting Steel Girder Box. Penutupan yang dijadwalkan Selasa, (26/9) mulai pukul 10.00 hingga 17.00 Wib ternyata tidak jadi dilakukan mengingat proses pengangkatan girder box telah dilakukan pada malam hari dan hasilnya rampung pada malam itu juga

Manager Proyek LRT, Mashudi Jauhari saat dikonfirmasi membenarkan bahwa arus sungai musi pada hari ini memang tak ada penutupan, faktor Lifting Stell Girder yang tak menemui kendala apapun turut mempercepat progress pengerjaan sehingga proses pengangkatan tak membutuhkan waktu lama.

“Sebetulnya kalau proses pengangkatannnya tidak membutuhkan waktu lama tapi yang lama itu ialah waktu persiapannya,” ujar Marsudi Jauhari menerangkan.

Ia menambahkan pemberitahuan tentang penutupan pelayaran sungai musi yang kemarin dikeluarkan bisa dikatakan sebagai suatu antisipasi apabila pengerjaan membutuhkan waktu lebih lama sekaligus memberitahukan kepada masyarakat khususnya pengguna transportasi air di sungai musi mengetahui kondisi terkini terkait pengerjaan LRT bentang sungai musi.

“Tapi alhamdulillah pengerjaan selesai sebelum waktu yang kita keluarkan dalam pemberitahuan kemarin,” imbuhnya.

Dari pantauan, terlihat alur tengah sungai musi memang tidak ditutup, artinya jalur ini bisa dilalui namun masih terbatas untuk kapal kecil saja, sedangkan alur pinggir sungai belum sepenuhnya terbuka karena masih terpasang tiang besi pancang nanum ini juga hanya bisa dilalui kapal-kapal kecil sejenis ketek atau speedboat

Sementara, pada bagian bentang LRT sungai musi semuanya telah tersambung, bentang Steel girder box berwarna merah ini sudah menyatu  mulai dari pasar 16 ilir hingga 10 ulu., pada bagian tengahnya terpampang sebuah spanduk dengan kalimat “final Lifting Steel Bridge Musi River Section LRT Palembang” dan pada bagian lain tertera kalimat “Terima kasih doanya LRT sungai musi telah tersambung,” (anz)