Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

Dengan Seutas Tali Rozali Tewas Gantung Diri Di Jembatan Ampera

Dengan Seutas Tali Rozali Tewas Gantung Diri Di Jembatan Ampera
Desember 27
14:12 2015

Viva Sumsel.com – Palembang, Warga Palembang yang melintas di Jembatan Ampera Palembang Minggu, (27/12) pagi tiba-tiba dikejutkan dengan ditemukannya seorang mayat yang tergantung di jembatan Ampera. Mayat yang belakangan bernama Drs Rozali (64) itu tergantung disisi jembatan dengan menggunakan seutas tali.

Setelah di evakuasi mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) untuk divisum.

Menurut informasi yang dihimpun dari kerabat korban, Iyon (45) diduga faktor psikis merupakan penyebab utama keluarganya tersebut mengakhiri nyawanya dengan seutas tali. Faktor Psikis yang dimaksudnya adalah depresi akbibat usahanya bangkrut sehingga meninggalkan urusan hutang piutang ditambah lagi dengan kedua anak dan istrinya meninggalkan dirinya.

“Dia itu pengusaha di Ogan Ilir (OI), entah kenapa usahanya bangkrut dan terbelit hutang,” ujarnya.

Dijelaskannya, korban telah satu bulan tinggal dirumah kakak perempuannya di kawasan 26 ilir kecamatan Ilir Barat I Palembang, malam tadi sekitar pukul 02.00 korban pergi meninggalkan rumah tanpa meninggalkan pesan apapun.

“Selama tinggal di palembang ia sering berpindah-pindah dari rumah saudaranya yang satu ke rumah saudaranya yang lain, ia sendiri sebelumnya tinggal di Baturaja,” imbuhnya.

Ia tidak menyangka kalau kerabatnya tewas dengan cara yang mengenaskan tersebut. Sebelumya korban memang sempat mengeluhkan sakit pinggang namun ia yakin bukan karena penyakit itu korban nekat mengakhiri hidupnya.

Diperkirakan, korban nekat melakukan aksinya sekitar pukul 04.00 Wib, selang beberapa waktu kemudian, mayat korban baru diketahui warga yang melintas dan selanjutnya di evakuasi. (anz).



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Desember 2015
S S R K J S M
    Jan »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget