Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Pemerintah kota Palembang kembali mendapat inovasi memasuki TOP 45. Pasalnya Deputi Kemenpan Bidang Pelayana Publik Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA. bakal mengunjungi sekolah filial khusus anak jalanan yang putus sekolah melalui program layanan tak boleh berhenti sekolah (Poltabes).

“Kedatangan Diah ini belaiau ingin kelihat langsung bagaimana kegiatan disekolah filial ini khusus untuk anak jalanan yang putus sekolah,”ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto, Selasa (18/8)

lanjut Zulinto, untuk menunjukkan kepada ibu Deputi bahwa kita mampu untuk menyandang inovasi TOP 45 ini , maka semua sudah dipersiapkan seperti apa yang diharapkan oleh beliau.

“Mudah mudahan dengan kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan kota Palembang yang selama ini dengan mendidik anak jalanan yang putus sekolah dengan diberi skill kemampuan antara lain kita didik mereka belajar praktik otomotip, praktik menjahit, praktik komputer, nanti kedepan kita juga akan mencoba agar jangan sampai anak anak jalanan yang putus sekolah setelah sekolah kembali ke jalanan lagi kita akan mempersiapkan digital printing, anak anak ini nantinya bisa mencetak baleho, mencetak untuk spanduk, “jelas Zulinto

Selain itu kata Zulinto, apabila asrama sudah dipersiapkan kedepannya bahwa anak anak jalanan ini yang setiap harinya sudah aktifitas skill jadi belajar siang harinya mereka bekerja disini juga yang bisa melaksanakan mesin silakan melaksanakan mesin, yang bisa menjahit silakan menjahit, yang melayani printing mereka bisaembuat spanduk dan ada beberapa kegiatan lain sehingga mereka tidak lagi keluar dari sekolah filial ini.”Kita juga akan memberikan kesejahteraan kepada mereka, selain belajar mereka juga bisa bekerja,”terang Zulinto.

“Kesediaan sarana yang cukup dengan modal keterampilan kepada mereka para anak jalanan yang putus sekolah ini tidak perlu lagi mencari pekerjaan diluar, inilah konsep dari Poltabes tersebut,”ucap Zulinto.

Zulinto berharap konsep Poltabes ini baij untuk kota Palembang,apalagi walikota Palembang dan wakil walikota Palembang dan juga Sekda Kota Palembang sangat mendukung kegiatan ini agar masyarakat kota Palembang yang tidak sekolah dan yang putus sekolah dan tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan dapat bersekolah di sekolah filial ini.

“Untuk tenaga pendidik di sekolah filial, oleh karena itu untuk tenaga pendidik di sekolah ini tingkat SD akan diambil tenaga pendidik dari SD 238, untuk SMP diambil dari SMPN 19, SMA diambil dari SMAN 11 dan SMK diambil dari SMKN 7 Palembang, maka dari itu lanjut Zulinto, para guru tersebut dapar hadir langsung di sekolah filial ini.

“Kita juga sudah mempunyai 20 guru tenaga pendidik baik produktif dan bidang studi lain, ini sudah kita persiapkan, mereka mereka masih muda muda dan mereka juga dari surya institut yang kita tarik untuk menjadi tenaga pengajar di sekolah filial begitu juga guru guru produkti dan produksi yang kita tugaskan disini(sekolah filial,red),”kata Zulinto.

Bahkan sambung Zulinto kegiatan KBM disekolah filial ini sudah berjalab sejak tahun 2019 awal KBM sudah dilaksanakan bahkan tahun pelajaran 2019/2020 sekolah filial sudah menamatkan baik SMP maupun SMA.

“Untuk mereka yang telah tamat SMP disekolah kita juga menganjurkan kepada mereka melanjutkan di sekolah ini juga, artinya sekolah filial ini sudah berjalan satu tahun setengah,” tutupnya. (anz)