Kadisdik Sumsel, Widodo : Sekolah Tak Boleh Pungut Biaya UN !
Viva Sumsel.com – Palembang, Beberapa hari menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/Sederajat (4/4) mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan (Sumsel) memberi peringatan kepada sekolah agar tidak menarik biaya apapun kepada siswa terkait penyelenggaraan UN.
Kepala Disdik Sumsel Drs. Widodo menegaskan dalam setiap pelaksanaan UN tidak dibenarkan adanya biaya apapun yang dibebankan kepada siswa karena biaya penyelenggaraan UN ditanggung negara dengan menggunakan biaya APBN.
“Apabila masih ada pihak sekolah yang memungut biaya itu sama saja dengan Pungutan Liar (Pungli) dan ini tidak dibenarkan karena hal semacam ini dapat berurusan dengan hukum,” cetusnya, Senin, (28/3).
Disdik berharap peringatan ini dapat menjadi perhatian pihak sekolah dan juga berharap banyak tidak ada pihak sekolah dilingkungan Disdik Sumsel yang mengotori dengan ulah-ulah tal bertanggung jawab seperti pungli dan sebagainya.
Terkai kesiapan penyelenggaraan UN di Sumsel, mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Disdik Sumsel ini mengatakan dirinya yakin UN dapat berjalan lancar meskipun dari informasi terakhir yang didapatkannya bahwa untuk wilayah Sumsel sendiri masih mengalami kekurangan naskah soal UN.
“Kekurangan soal tidak begitu signifikant yakni hanya sekitar 1 persen saja atau sekitar 1.000 dari total 90.000 lembar soal dan saya jamin besok siang kekurangan soal ini sudah dapat diatasi,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Kemendikbud baru-baru ini melalui inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Daryanto telah menyampaikan pernyataannya terkait pencetakan naskah UN di lima provinsi yang belum komplit. Kelima provinsi tersebut adalah Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara.
Dari data yang diunggah di situs resmi Kemendikbud yakni un.kemendikbud.go.id, senin, (28/3) memang pencetakan naskah soal UN 2016 di wilayah Sumsel belum mencapai 100 persen atau 99.9 persen untuk SMA/sederajad sedangkan untuk SMK sederajad telah mencapai 100 persen. (anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment