Viva Sumsel

 Breaking News
  • Wasit Badut Untungkan Timnas U-23 Qatar VIVA SUMSEL.COM, DOHA  – Kepemimpinan Wasit saat Timna Indonesia U 23 kalah dari Qatar membuka mata pecinta sepak bola. Apakah itu sebabnya Qatar hanya jadi badut saat lawan negara luar Asia?...
  • Siomay Jadi Pangsit Terbaik Dunia 2024 Versi Taste Atlas VIVA SUMSEL.COM – Siomay menduduki peringkat pertama dalam daftar “Top 100 Dumplings in The World” (Top 100 Pangsit di Dunia) versi platform katalog makanan dan minuman di dunia, Taste Atlas....
  • Asyik Berenang, Bocah 5 Tahun Hanyut di Sungai Kikim VIVA SUMSEL.COM, LAHAT– Afifah (5) bocah perempuan warga Desa sukarame Kecamatan Kikim barat Kabupaten Lahat, hanyut dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai kikim pada Minggu (14/04/2024) Kepala Kantor Basarnas Palembang...
  • HIKKMA OI Dukung Penuh RD dan MY Maju Pilkada 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Dalam sebuah acara Halal Bi Halal yang diadakan oleh Himpunan Keluarga Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir (HIKKMA OI) di Auditorium Balaputra Dewa, Palembang pada Minggu (14/4/2024),...
  • Lifter Putri Nurul Akmal Raih Tiket Olimpiade 2024 Paris VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Lifter putri Indonesia Nurul Akmal lolos ke Olimpiade 2024 Paris melalui kuota realokasi. Kepastian Nurul Akmal lolos ke Olimpade Paris yang digelar pada 26 Juli hingga...

Merugi, RSUD Prabumulih Terpaksa Hapus Layanan Operasi Kelenjar Prostat

Merugi, RSUD Prabumulih Terpaksa Hapus Layanan Operasi Kelenjar Prostat
Juni 08
12:40 2018

VIVA SUMSEL.COM, Prabumulih – Pihak management RSUD Prabumulih terpaksa menghentikan pelayanan operasi Benign Prostat Hyperlasia (BPH) terhadap
3 pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) penderita kanker prostat dengan alasan terdapat selisih perhitungan claim BPJS sehingga mengakibatkan RSUD merugi.

Direktur RSUD Prabumulih, Dr. Yus Uchrowiyah, SpTHT saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jum’at (8/6) mengakui terpaksa menghentikan pelayanan operasi BPH karena biaya yang dikeluarkan RSUD untuk setiap kegiatan operasi lebih besar dari nilai claim yang diajukan BPJS.

“Setiap kali melakukan operasi BPH sejak awal hingga akhir,  RSUD setidaknya mengeluarkan biaya antara Rp 12 juta hingga Rp 18 juta sesuai dengan kelas layanan kesehatan yang digunakan,  sedangkan lclaim dari BPJS hanya berkisar pada angka Rp 6 juta,” akunya.

Dr. Yus Uchrowiyah menambahkan, selain itu pelaksanaan operasi BPH di RSUD secara konvensional selama ini resikonya sangat tinggi, proses penyembuhan agak lama dan dapat menyebabkan kematian, oleh karena itu pasien disarankan melakukan operasi BPH dengan dokter specialist Urologi di Palembang.

Hal senada juga disampaikan Kepala  bidang (Kabid) Pelayanan medis (Yandis), dr Yoanda Filia melalui Kasubag Humas,  H Ernan SKM, menurutnya seiring kemajuan kedokteran saat ini untuk operasi BPH sudah bisa dilakukan dengan cara lebih maju yang hanya bisa dilakukan dr specialist urologi.

“Metode operasi BPH secara konvensional selama ini memiliki resiko yang lebih tinggi, proses penyembuhan berkisar 4 – 6 Minggu,  berkemungkinan operasi ulang dan dapat menyebabkan kematian, akan tetap jika dilakukan oleh dr specialist urologi resiko yang dihadapi relativ lebih rendah,” ujarnya. (anz)



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Juni 2018
S S R K J S M
« Mei   Jul »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget