Viva Sumsel

 Breaking News
  • Kloter Pertama Embarkasi Palembang Berangkat 12 Mei 2024 VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji. Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024 dan diberangkatkan menuju Madinah pada keesokan harinya...
  • Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence VIVA SUMSEL.COM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam menjaga ekonomi digital Indonesia melalui peresmian Indosat-Mastercard Cybersecurity Center...
  • Tren Positif, Timnas Indonesia U-23 Gebuk Australia 1-0 VIVA SUMSEL.COM, DOHA – Indonesia meraih kemenangan pertamanya di Piala Asia U 23 2013 Garuda Muda membungkam Australia 1-0 lewat gol Komang Teguh. Indonesia menghadapi Australia di Abdullah bin Khalifa...
  • Polda Sumsel Musnahkan Ribuan Gram Sabu dan 183 Butir Ekstasi VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Direktorat reserse narkoba Polda Sumater Selatan musnahkan barang bukti narkoba hasil ungkap kasus sebelum lebaran. Narkoba yang dimusnakan dari delapan laporan polisi dengan 13 tersangka ungkap...
  • PPDB Harus Jauh dari Pungli VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan H. Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M., M.Pd. melalui PLH Drs H Sutoko MSi., mengatakan mengenai substansi PPDB serta dasar hukum yang...

RSMH Palembang Rumah Sakit Pertama di Sumatera Yang Lakukan Leadless Pacemaker

RSMH Palembang Rumah Sakit Pertama di Sumatera  Yang Lakukan Leadless Pacemaker
Januari 18
15:20 2019

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – RSUP Mohammad Hoesin Palembang menjadi RS pertama di Pulau Sumatera dan RS Pertama diluar Jakarta yang melakukan tindakan pemasangan alat pacu jantung permanen tanpa kabel (leadless pacemaker).  Pelaksanaan tindakan pemasangan alat pacu jantung permanen tanpa kabel di ruang Cathlab BHC RSMH Palembang, Jumat (18/01/2019).

Dirut RSMH Dr M Syahril Mansyur SP P MPH mengatakan,  RSMH ini adalah rumah sakit rujukan Nasional. Jadi masyarakat tidak perlu ke Jakarta, Malaysia dan  Singapura.

Karena RSMH melayani 5 rujukan nasional yakni pertama layanan jantung dan syaraf, kedua layanan  kanker mulai screning sampai kemoterapi, tiga bedah infasif, empat bayi tabung dan lima transplasi ginjal.

“Khusus layanan jantung dan syaraf terpadu.  Sebelumnya layanan jantung dan syaraf terpadu dilakukan dengan bedah torak.  Bedah pemasangan ring di jantung dan operasi jantung,  kelainan jantung bawaan. Hari ini dokter Edo spesialis jantung dan pembuluh darah, kita melakukan  tindakan pemasangan alat pacu jantung permanen tanpa kabel (leadless pacemaker),” ujarnya.

Sementara, Koordinator Layanan Cardioserebrovaskuler Dr. Alexander Edo Tondas, SpJp, FIHA, FICA menjelaskan,  tindakan pemasangab alat pacu jantung tanpa kabel hari ini lancar.

“Pasien sudah kita pindahkan ke kamar.  Satu atau dua hari bisa dipulangkan. Terima kasih keluarga sudah percayakan ke RSMH.  Mudah-mudahan makin banyak pasien seperti pak selamet terbantu,  tanpa harus ke luar negeri, ” bebernya.

Dalam kesempatan ini, lanjut Edo, terima kasih dokter Diki Hanafia dari RS Harapan Kita, yang telah hadir disini.

“Ini baru pertama tindakan pemasangan alat pacu jantung permanen tanpa kabel dilaksanakan di RS diluar Jakarta.  Kita RS rumah sakit kedua melakukan ini setelah Jakarta,” ucapnya.

“Tindakan hari ini, pemasangan alat pacu jantung.  Untuk pasien yang mengalami denyut pacu jantung lambat. Selama ini banyak pemasangan alat pacu jantung satu kabel,  dua kabel bahkan  tiga kabel,” terangnya.

Edo menjelaskan,  dengan teknologi berkembang ukuran alat pacu jantung semakin kecil, untuk tindakan hari ini alat pacunya seperti kapsul dengan berat 2 gram. Alat pacu jantung ini mikra terkecil di dunia. Ini non bedah.  Tanpa buka dada,  dimasukan melalui kateter melalui paha. Jadi setelah pemasnagan alat ini pasien kami pantau.  Alat pacu ini ada baterai bisa bertahan 12 tahun.

“Kita pantau dua bulan kemudian, setiap enam bulan dicek,  baeterainya bagus atau tidak,  fungsinya bagus atau tidak. Kateter dari paha,  masuk ke pembuluh darah. Ini adalah keteter mendorong alat pacu jantung dibantu x ray,  untuk melihat ke dalam.  Saya bisa melihat alat ini dari luar,” bebernya.

“Alat pacu akan menetap di jantung,  untuk listriknya untuk membantu denyut jantung. Sistem kelistrikan bagus. Untuk mengecek tadi hasilnya baik. Kemudian alat sistem pengirimnya. Pasien bisa beraktivitas satu atau dua hari,” urainya

Ditambahkan, Dokter ahli jantung dan syaraf dari RS Harapan Kita dokter Diki Hanafi menuturkan, pemasangan alat pacu jantung ini belum banyak di Indonesia.

“Diluar Jakarta  baru di Palembang. Harapan kita pertama,  yang kedua RSMH. Harapan kita sudah banyak yang pasang,” ucapnya.

Diki menjelaskan,  beberapa hal komplikasi alat pacu jantung dengan kabel yakni bisa menyebabkan infeksi, pendadarahan,  kabel menggulung. ” Tapi ini tanpa kabel. Sekarang  alat pacu jantung mengecil hanya sebesar kapsul. Jauh lebih canggih dari yang biasa.  Dia punya sensor sehingga bisa melihat nadinya naik,  semuanya bisa dimonitor. Ini lebih bagus lagi,” pungkasnya. (anz).



About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

Banner Partnership

BANNER PARTNERSHIP

Idul fitri 1445 h

Kalender

Januari 2019
S S R K J S M
« Des   Feb »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget