Terbukti Curang, Kepsek Siap Mengundurkan Diri
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Adanya kesalahan baca oleh sistem dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019 di SMAN 17 Palembang, membuat beberapa wali calon siswa berang dan kecewa. Pasalnya, pada awal data yang dimasukkan ke dalam website sekolah, sistem hanya membaca jumlah siswa yang diterima sesuai dengan kuota akhir bukan daya tampung asrama putra maupun putri.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Palembang Parmin mengaku, memang ada kesalahan baca sistem yang dilakukan oleh tim IT sekolahnya saat memuat hasil pengumuman tes PPDB pada Senin (15/1) kemarin. Dimana saat awal data diinput, sistem hanya membaca kuota akhir saja bukan daya tampung asrama dimana untuk putra hanya mampu menampung 182 orang dan putir 214 orang.
“Hasil yang sesungguhnya itu yang tertulis kemarin, sebab sudah sesuai dengan daya tampung asrama putra dan putri. Tidak usah menunggu dinerhentikan, saya siap mengundurkan diri bila terbukti ada kecurangan,” akunya saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Selasa (16/1).
Ia mengaku, jika dirinya sempat diancam dan diintimidasi oleh orangtua calon siswa yang tidak terima jika anaknya tidak lulus.
“Lama sekali saya meredakan itu semua. Sempat juga diancam dengan pisau dan parang, tapi saya tetap hadapi dengan bijak. Saya paham, secara psikis orangtua siswa pasti tidak terima,” ungkapnya.
Sekali lagi ia menegaskan, satu-satunya sumber kelulusan yang valid adalah yang ditempel di sekolah, baik SMAN 1 Palembang SMAN plus 17 Palembang.
“Kami hanya ingin pemahaman orang terhadap kuota asrama kita. Soal kelulusan yang diupload murni kesalahan sistem, yang tidak memisahkan kuota asrama,” pungkasnya. (Tj)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment