Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – DPD REI (Realestad Indonesia) Sumsel merayakan HUT REI Sumsel yang Ke- 52. Kegiatan tersebut di adakan bertempat di kantor DPD REI Sumsel Senin, (12/02/2024)

Bertempat di Kantor DPD REI Sumsel saat merayakan HUT REI Sumsel yang Ke- 52 tahun, ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim menyampaikan kepada awak media, tepat pada hari ini tanggal 12 februari REI (Realestad Indonesia) telah genap 52 tahun.

“Kami dari DPD REI Sumatera Selatan hari ini merayakan HUT REI ini dengan sederhana di rayakan oleh beberapa pengurus yang hadir dan beberapa dari mitra kerja dan sudah di laksanakan juga tadi di buka oleh ketua umum melakukan Zoom secara nasional secara serentak dan sebelumnya juga ada ucapkan dari Presiden yang mengusung tema “Properti Nomik Untuk Indonesia Maju”, ” katanya.

Jadi kenapa mengusung tema Properti Nomik Untuk Indonesia Maju, Ia melanjutkan karena  properti merupakan salah satu segment yang bisa mendongkrak perekonomian khususnya saat beberapa tahun yang lalu Indonesia dan negara sekitar terserang yang namanya virus covid dan salah satu penggerak ekonomi itu adalah dari industri properti.

Jadi industri properti itu sendiri mempunyai multi player efek yang sanggat luar biasa, ada 176 industri turunan di dalamnya dan setidaknya membuat industri itu mengakses dan menyerap tenaga kerja sebanyak kurang lebih 3 juta orang.

Pihaknya yakin properti di tahun 2024 ini akan terus menggeliat walaupun memang kita ketahui di tahun 2024 kita sedang adanya pesta besar Pemilu tetapi itu tidak menghambat properti di bidang industri itu sendiri.

Untuk target REI Sumsel itu sendiri di tahun 2024 Zewwy Salim menjelaskan bahwa, pihaknya punya target sebanyak 17 ribu unit baik itu rumah subsidi maupun rumah komersil, dan seandainya kuota itu juga cukup ia yakin dan sanggat optimis kuota itu akan melampaui target akan melampaui.

“harapan kami di tahin 2024 ini, kami optimis dengan adanya kuota untuk rumah subsidi di tahun 2024 ini ada sedikit pengurangan dari 230 ribu unit menjadi 166 ribu unit dan kita juga berharap nanti regulasi ini bisa berubah atau setidaknya industri ini sanggat besar ritmennya sehingga pemerintah bisa menaikan lagi kuota,”tutupnya.

Reporter : Meriza