Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Setelah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Bukopin perihal penggajian karyawannya, Kali ini perusahaan yang bergerak di bidang Mechanical, Chemical dan Electrical kembali mengadakan MoU dengan Bank BNI di bidang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bagi karyawannya, di kantor bank BNI cabang pembantu boom baru di jalan perintis kemerdekaan Palembang, Rabu (16/8).

Pimpinan BNI Cabang Pembantu (Capem) Boom Baru, Yuska Syafrizal mengatakan, Kerjasama ini sudah dilakukan sejak lama khusus pada hari untuk karyawan baru, khusus untuk lembaga keuangan di Bank BNI mengenai simpanan pensiun di hari tua nanti kita sudah ada dari kementerian keuangan jadi begitu mereka pensiun langsung bisa di ambil.

“mengenai untuk usia pensiunnya mereka akan di tentukan oleh perusahaannya masing-masing kecuali kalau perorangan itu kita sendiri yang menentukan,”katanya.

Sambung Yuska, di BNI untuk transaksi pembukaan awalnya berkisar 200.000, sedangkan untuk syaratnya sendir nasabah cukup menyediakan KTP sama Kartu Keluarga (KK), berdasarkan dari menteri keuangan untuk iuran pengembangannya melebihi di bawah 500juta itu boleh di ambil sekaligus.

“Nasabah di BNI sendiri kita kasih kemudahan untuk memilih, mau di ambil sekaligus atau diambil setiap bulannya,”Pungkasnya.

Sementara itu Owner PT.Grand Wijaya Persada, Haji Wijaya mengungkapkan, di Palembang PT.Grand Wijaya Persada memiliki kurang lebih 200 orang karyawan, tidak menutup kemungkinan nanti dibulan Oktober beliau akan menambah lagi karyawannya. Adapun kegunaan dari MoU kita dengan Bank BNI hari ini supaya di hari tua nanti para karyawan kita memiliki tunjangan di hari nanti seperti layaknya pegawai negeri.

“Untuk para calon karyawan baru di PT. Grand Wijaya nanti Sekarang kita sedang melaksanakan uji konpentensi para calon, seperti tes narkoba, tes kompetensi kejiwaan dan tes tertulis,”

Lebih lanjut Wijaya mengungkapkan, Kami mengadakan MoU hari ini untuk mengcover 76 para karyawan baru di Cabang Sumatera barat, Tujuan MoU ini mencakup keselamatan kerja di hari tua dan kematian semuanya ada di penanda tanganan ini, semua karyawan di PT. Grand Wijaya ini adalah karyawan yang handal yang sebelumnya sudah memiliki uji tes kompetensi.

“Dana pensiun ini tidak sama dengan dana BPJS ketenagakerjaan,kami tetap memberikan hak-hak normatip dari pada karyawan kami berupa BPJS ketenagakerja yang mencakup kesehatan, keselamatan, jaminan hari tua dan kematian juga dana pensiun di hari tua nanti,”jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, untuk jaminan dana pensiun ini kami tidak memotong gaji para karyawan jadi gaji mereka tetap pada UMK atau UMR, karena ada peraturan dari pemerintah jadi kita hanya memotong sekian persen gaji mereka untuk iuran BPJS saja.

“supaya fair ini adalah bentuk konpensasi dan komitmen kami terhadap karyawan, saya berprinsip bahwa karyawan itu merupakan aset perusahaan, bahkan saya tidak mau kesannya nanti habis manis sepah di buang makanya saya buat seperti ini”  tutupnya. (nat)