Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Para calon Jamaah Umroh sekarang sedang ramai memadati kantor PT.Amanah Bersama Umat Abu Tour cabang Palembang yang beralamat di Jalan inspektur Marzuki Nomor 1616 pakjo Palembang, mereka meminta kepastian tentang keberangkatan Umroh

Hal tersebut disebabkan tidak adanya penjelasan dan kepastian dari pihak Abu Tour yang mengundur undur keberangkatan mulai dari bulan Desember 2017 sampai sekarang, ini diduga ada unsur penipuan berkedok agen tours dan trevel, mereka rata -rata tergiur promo umroh yang murah mulai dari 12 juta sampai 19 juta perorangnya

Menurut salah seorang calon jemaah umroh Abu Tour yang gagal berangkat, Muktar (58) warga Sukabangun KM 7,5 Palembang menjelaskan ia akan pergi umroh bersama istri dan kakak perempuannya. Mereka bertiga akan berangkat bulan januari ini namun hingga kini  belum juga ada kepastian dan pihak Abu Tour selalu mengundur undur waktu. Mereka sendiri diketahui mengambil paket promo sebesar 19 juta perorangnya

“Ya, kata pihak Abu Tour sabar pak, tunggu jadwal turun nanti dikabari,karena kita juga masih.menunggu,”ujar Muktar menirukan ucapan pengelola Abu Tour, jumat (9/2)

Sementara, salah satu Calon Jemaah Umroh lainnya Firdaus (36) berkata, ia tergiur dengan paket paket promo.umroh  yang ditawarkan. Ia sendiri sudah  menyetor uang tunai sebesar 97,5 juta untuk lima orang dan dijanjikan berangkat bulan januari ini namun sampai sekarang belum ada penjelasan kapan akan diberangkatkan

“Saya tahu paket promo Abu Tour ini melihat dari koran, televisi, dan tetangga ,saya tidak menyangka akan terjadi begini, kaget tahu- tahunya Kantor Abu Tours cabang Palembang sudah disegel Polsek ilir Barat 1,”tuturnya

Para calon jamaah umroh mengharapkan kepastian dari PT. Amanah Bersama Umat Abu Tour kiranya ada itikad baik dapat memberangkatkan mereka dan apabila tidak diberangkatkan/dibatalkan maka meminta uang yang telah  disetor tersebut supaya dikembalikan

“Jika tidak ada solusinya maka kami para calon jamaah umroh akan membawa masalah ini kejalur hukum,”tegasnya (Iwan)