Viva Sumsel

Sebuah papan reklame di jalan Letkol Iskandar roboh diterjang angin deras dan menimpa 3 mobil yang terparkir dibawahnya, Selasa,(12/1),

Viva Sumsel.com – Palembang, Sebuah papan reklame yang berlokasi di Jalan Letkol Iskandar nomor 474 roboh diterjang angin deras yang disertai hujan. Akibatnya Reklame raksasa itu menimpa tiga buah mobil yang terparkir tak jauh dari jatuhnya reklame.

Ketiga mobil naas tersebut adalah toyota Avanza putih nomor polisi BG 1368 RW, Nissan Grand Livina nomor polisi BG 1633 PO dan Toyota Avanza hitam nomor polisi 7290 XX. Ketiga mobil itu mengalami rusak berat namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Robohnya Reklame ini tentu saja mengundang permasalahan lain, arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet tak beraturan. Posisi reklame yang jatuh tepat ke tengah jalan membuat pengendara kedaraan bermotor harus berbalik arah mencari jalan alternatif.

Salah satu pemilik mobil, Budi menuturkan, dirinya tak menyangka mendapat musibah ini dan tidak terpikirkan sedikitpun olehnya reklame tersebut membahayakan kendaraannya. Namun ia masih bersyukur sebab pada saat kejadian ia tidak berada didalam mobil.

“Untung saja saya tidak berada di dalam mobil, memang sebelum kejadian angin kencang sempat menerpa dan diikuti hujan deras,” Tutur Budi seraya menambahkan kejadian robohnya reklame sekitar pukul 14.30 Wib.

Sementara, di tempat yang sama, seorang saksi mata, Anto menututurkan dirinya dikejutkan dengan suara menggelegar keras, setelah dilihat ternyata sebuah reklame sudah dalam posisi roboh.

“Alarm mobil yang tertimpa itu terus berbunyi dan tak lama kemudian arus kendaraanpun menjadi macet total,” terangnya.

Dilokasi lain atau tepatnya di jalan Diponegoro kelurahan Bukit kecil, (depan rumah makan bebek slamet) kejadian serupa juga terjadi namun kali ini sebuah pohon tumbang dan lagi-lagi menimpa kendaraan yang terparkir dibawahnya. Dua mobil dan tiga sepeda motor rusak berat namun untungnya tidak ada korba jiwa.

Selang beberapa saat kemudian petugas Dinas Penerangan Jalan Pertamanan dan Pemakaman (DPJPP) kota Palembang langsung mengevakuasi pohon tersebut. Dengan menggunakan gergaji mesin puluhan petugas memotong bagian menjadi kecil untuk selanjutnya dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (anz)