Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Dalam keterangan persnya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumatera Selatan (Sumsel) merilis harga tiket Ligt Rail Transit (LRT). Besaran harga tiket yang ditetapkan tersebut berkisar Rp 15 ribu-Rp 20 ribu. LRT ini sendiri ditargetkan mulai operasional Juni 2018.

Kepala Dishubkominfo Sumsel, Nasrun Umar mengatakan, penentuan tarif sudah dibahas secara informal, dalam pembahasan tersebut, ada 13 komponen menjadi acuan penentapan harga. Penentuan besaran tarif dengan memperhatikan 13 komponen tersebut ditujukan agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan baik itu masyarakat sebagai pengguna maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pengelola.

“Ada dasar-dasar penentuannya dalam penetapan besaran tarif,”Kata Nasrun, Senin, (2/5)

Ia memaparkan, besara tarif tersebut masih tentatif artinya jika ada subsidi maka harga tiket Rp 15 ribu namun jika tidak ada maka besaran tari Rp 20 ribu. Besaran biaya tersebut adalah biaya yang dikeluarkan pengguna jasa LRT dari SMBI II menuju Jakabaring.

“Namun jika jaraknya lebih dekat tentu tarifnya lebih murah,” imbuhnya

Nasrun menambahkan, Dalam operasionalnya nanti, LRT yang berkapasitan 800-1.000 penumpang ini setiap harinya ada dua kereta yang melayani penumpang, satu kereta melayani rute Bandara SMBII – Jakabaring dan kereta berikutnya dengan rute sebaliknya.

Berbicara soal progres pembangunan, Nasrun menyampaikan bahwa pembangunan telah mencapai 6,01 persen. Dalam rentang lintasan yang membentang sepanjang 24 KM atau atau pembangunan proyek secara keseluruhan terdapat 15 persen kritis, salah satunya pembangunan pondasi yang akan dipancang di sunagi musi.

Progres selanjutnya kata Nasrun menambahkan, di bulan ini juga PT KAI segera mengadakan lelang rolling stok, dengan dilakukannya lelang pada bulan ini maka waktu pengerjaan proyek LRT diharapkan dapat selesai sebelum Asian Games 2018.

“Akhir tahun depan rolling stok suadh disini, jadi tinggal mengerjakannya saja,” pungkasnya. (anz).