Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Jika tidak ingin terus menerus terbengkalai, bungalow di pulau kemaro harus segera difungsikan. Fasilitas yang menelan dana pembangunan sebesar Rp 480 juta per unit ini harus segera diberdayakan menjadi salah satu penambah nilai jual objek wisata. Wakil Walikota Palembang, Fitianti Agustinda menegaskan hal tersebut ketika meninjau langsung kondisi bungalow, Rabu, (19/4).

Dari tinjauannya bersama jajaran dan awak media, 10 unit bungalow masih terbilang cukup terawat, keadaan atap belum ada yang bocor, lantai masih cukup bagus namun penerangan masih belum difungsikan sehingga bangunan ini terlihat gelap jika malam hari.

Finda mengatakan, kondisi ini mesti diubah, caranya dengan menggandeng investor agar mau menanamkan atau mengelola peruntukannya dan ini harus dilaukan sesegara mungkin mengingat momentum Asian Games sudah semakin dekat.

“Kita upayakan ini juga akan menjadi salah satu detinasi pariwisata bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Palembang, apalagi momentum Asia Games sangat tepat digukanan untuk memperkenalkan potensi wisata pulau kemaro,” ucapnya.

Finda menambahkan, sudah ada beberapa investor yang menyatakan minat mengelola bangunan ini, dua diantaranya adalah PT. Titan dan Grup Artha Graha dimana keduanya bergerak dibidang pariwisata.

Dikatakannya, tinjauan ini juga dapat dikatakan memastikan kesiapan fasilitas yang selesai dibangun pada desember 2014 lalu sekaligus memetakan fasilitas apa-apa saja yang masih layak maupun perlu penambahan agar investror juga semakin tertarik menanamkan modalnya.

“Secara keseluruhan memang sudah baik bahkan jika dimungkinkan unit bungalow dapat ditambahkan hingga 20 unit dan untuk saat ini mungkin kita fokuskan dulu pada fasilitas umum dan akses jalan,” imbuhnya.

Dari informasi yang dihimpun, grup artha graha adalah perusahaan yang memiliki lingkup jaringan bisnis keberbagai industry dan sektor di seluruh Indonesia. Seperti, sektor property, keuangan, Industri argo dan perhotelan, selain empat ini Arta Graha Grup juga berdiversitifikasi ke bisnis lainnya seperti pertambangan, media dan hiburan serta telekominikasi. (anz)