Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor retribusi parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang, akan menerapkan uji coba mesin parkir meter. Sebagai tahap awal sebanyak lima mesin parkir meter akan di tempatkan kawasan bawah jembatan ampera.

“Alat ini kita impor langsung dari swedia dan akan kita mulai terapkan pada 2016 mendatang,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Palembang, Sulaiman Amin, Senin, (28/12).

Ia menyakini penggunaan mesin yang juga disebut cale parking ini dapat “menertibkan” ulah juru parkir yang menarik ritribusi tidak sesuai aturan yang belaku sebab sebagaimana diketahui banyak pengguna kendaraan mengeluhkan sistem parkir dikawasan ini.

“Banyak masyarakat yang mengeluhkan ulah juru parkir disini dengan adanya alat ini mereka tidak bisa seenaknya lagi menetapkan tarif parkir,” imbuhnya.

Namun bukan berarti alat ini menggusur jasa juru parkir, ditambahkannya, juru parkir akan membantu pengendara ketika akan parkir.

Mengenai sistem kerja alat ini, Sulaiman Amin menjelaskan, kartu parkir cukup ditempelkan di mesin parking meter lalu pengendara dapat mengakses area parkir, pengendara dapat memperoleh kartu tersebut di minimarket ataupun di counter-counter yang telah ditetapkan.

“Untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dan efektif pihaknya berencana akan bekerjasama dengan sejumlah bank terkait pengisian saldo kartu parkir,” terangnya.

Diungkapkannya, sistem seperti ini masih tergolong baru dan hanya beberapa daerah saja yang menerapkannya seperti di Jakarta dan Bandung sedangkan di Sumatra baru kota Palembang saja.

“Jika nantinya sesuai harapan maka sistem seperti ini akan kita terapakan juga dikawasan lain,” tandasnya. (anz).