Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Sengketa lahan mengenai lokasi pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang telah usai dengan demikian proses Grounbreaking segera dimulai tahun ini juga. Demikian disampaikan Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Aflatun Muchtar, Saat ditemui di setda Pemprov Sumsel, Selasa, (5/1).

Kendatipun pelaksanaan peletakan batu pertama dipastikan tahun ini juga namun ia mengaku tidak mengetahui persis kapan waktu mulai pelaksanaannya, pasalnya Project Manger Unit pembangunannya masih ada di pusat.

“Yang jelas persoalan lahan kini telah clear, kini tinggal menyiapkan kelengkapan berkas dan sertifikasi tanah” ujarnya.

Diungkapkannya, Kampus terpadu UIN ini berdiri diatas tanah 35 hektar hibah dari Pemprov Sumsel. Selain kampus di area tersebut juga akan dibangun Masjid Raya Sriwijaya dan Islamic center.

“Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 400 milyar yang berasal dari dana sharing antara Pemprov Sumsel dengan Islamic Development Bank (IDB),” tuturnya Aflatun.

Saat ini,UIN Raden Fatah Palembang, memiliki 6 fakultas yakni, fakultas Syariah, Tarbiyah dan keguruan Ushuludin dan P. Islam, Adab dan Humaniora, Ekonomi dan Bisnis Islam, Dakwah dan Komunikasi serta program pasca sarjana. (anz)