Pangdam II/Sriwijaya Resmikan 3 Batalyon Satbanpur
Viva Sumsel.com – Palembang, Untuk mengakomodir tuntutan dan tantangan tugas yang dihadapi serta merupakan bagian strategis TNI AD guna mewujudkan postur TNI AD dalam rangka pembangunan kekuatan TNI AD agar mencapai Minimmun Essential Force (MEF), Kodam II/Sriwijaya meresmikan 3 Batalyon Satuan Bantuan Tempur (satbanpur). Tiga Satbanpur tersebut adalah Validasi Yonarmed 15/76 MM/Tarik/Cailendra menjadi Yonarmed 15/105 MM/Tarik/Cailendra, penyesuaian Orgas Yonkav 5/Serbu menjadi Yonkav ROK 2011 dan Peresmian Pengembangan Raiarhanudri 41/BS menjadi Yonarhanud 12/Satria Bhuana Prakasa.
Upacara peresmian dipimpin langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjend TNI Purwadi Mukson S.Ip di lapangan Makodam II/Sriwijaya, Palembang, Senin,(15/2).
Dikatakan Pangdam validasi Yonarmed 15/76 MM/Tarik/Cailendra menjadi Yonarmed 15/105 MM/Tarik/Cailendra yang berlokasi di Martapura sesuai dengan Perkasad nomor 59 tahun 2015 tanggal 11 November 2015, penyesuaian Orgas Yonkav 5/Serbu menjadi Yonkav ROK 2011 yang berlokasi di Karangendah – Prabumulih sesuai hasil evaluasi Perkasad nomor 95 tahun 2014.
Sedangkan, pengembangan Raiarhanudri 41/BS menjadi Yonarhanud 12/Satria Bhuana Prakasa yang berlokasi yang berlokasi di Jalan Lintas Raya Palembang – Betung Km 18 Desa Sukamoro Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin (eks Markas Yonif 200/Raider – Serong) sesuai dengan Peraturan Kasad nomor 60 tahun 2015 tanggal 19 November 2015.
“Sejalan dengan hal tersebut TNI AD khususnya Kodam II/Sriwijaya, terus berupaya meningkatkan kemampuannya untuk menjawab tantangan dan tuntuan tugas dengan melakukan penataan organisasi melalui validasi dan penyesuaian orgas serta pengembangan satuan yang berorientasi pada profesionalisme prajurit dan optimalisasi keberhasilan pelaksanaan tugas,” kata Purwadi.
Dengan adanya penyesuaian, Jenderal bintang dua ini menambahkan, Selama ini, yang biasanya Arhanud hanya memiliki 1 kekuatan batre atau setingkat kompi, akan menjadi bataliyon dengan penambahan 3 batre baru, dan satu kompi markas serta markas batalyon.
Ia juga menerangkan, nantinya akan ada penyesuaian senjata serta meriam dari 15/76 mm menjadi 15/105 mm dengan kekuatan satu batre yang didatangkan dari Kodam Jaya.
“secara bertahap akan dilengkapi secara keseluruhan, yang nantinya masing-masing batre ada meriam dan rudal menjadi satuan komposit,” imbuhnya.
Mengenai validasi organisasi Yonkav, Purwadi menambahkan, yang semula kesatuan kaveleri terdiri penyerbu dan panser, dirubah menjadi batalion kaveleri tank. Jika nantinya sudah rapi, maka Kav 5 Serbu yang berlokasi di Kenten Palembang bisa dilepas dari bataliyon di Prabumulih, yang menjadi kompi berdiri sendiri sesuai program pada 2018 mendatang.
“Untuk Raiarhudri, senjatanya yang diganti biasanya menggunakan meriam gunung 76 mm jadi meriam 178 mm buatan korea yang merupakan senjata baru, dan perubahan itu jadi konsekuensi penataan dan personil lainnya, serta kemampuan tempur yang ada demi minimun essenstial force,”pungkasnya (anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment