Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama PT. Magna Beatum melakukan penandatangan perjanjian kerjasama bangun guna serah pengembangan pembangunan pasar modern ‘pasar cinde’ di griya Agung jumat, (18/3). Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama Direktur Utama PT. Magna Aldiron Hero Grup, M. Fajar Taigan.

Dirut PT. Magna Aldiron Hero Grup, M. Fajar mengatakan dengan telah ditandatanganinya perjanjian tersebut masa BOT mulai berlaku dimana tenggang masa tersebut berlangsung selama 30 tahun. Sementara untuk proses pembangunannya sendiri direncanakan memakan waktu sekitar 2,5 tahun.

“Kita targetkan sekitar 2,5 tahun artinya bangunan tersebut selesai sebelum Asian Games 2018,” ujarnya.

Usai penandatangani ini kata Fajar, pihaknnya segera memulai proses relokasi pedagang dikarenakan bangunan ini akan dirobohkan, setelah dirobohkan baru dilanjutkan proses ground breaking.

“Untuk relokasi pedagang akan ditempatkan di lokasi eks Cineplex sesuai dengan hasil rapat beberapa waktu lalu sementara untuk proses ground breakingnya sendiri memakan waktu selama tiga bulan,” ungkapnya.

Lantas bagaimana dengan desain bagunan baru pasar cinde ini ? ia menjelaskan desai tetap mengacu pada desai lama namun bisa saja ada perubahan dan tinggi lantainya pun belum ada perubahan yakni setinggi 12 lantai namun lagi-lagi itu bisa saja terjadi penambahan tiga lantai lagi menjadi 15 lantai.

Seiring dengan adanya penambahan lantai kata Tarigan kemungkinan besar membawa dampak bertambahnya estimasi biaya jika semula hitungan biaya yang digelontorkan mencapai Rp 225 Milyar maka terjadi kenaikan menjadi Rp 350 Milyar.

“Memang ada rencana penambahan lantai tapi itu masih tentatif dan perlu dikaji lebih dahulu, selain itu ada pula rencana membangun sky bridge nah membangun kedua fasilitas itulah yang menyebabkan biaya bertambah,” tandasnya (anz).