Kodam II/Sriwijaya Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Viva Sumsel – Palembang, Keluarga besar TNI/TNI AD berduka atas gugurnya para prajurit TNI terbaik, para patriot bangsa pada musibah jatuhnya pesawat helikopter jenis Bell 412 EP No HA-5171 di Poso, Minggu petang, (20/3/2016). Untuk menghormati para prajurit TNI yang gugur pada peristiwa tersebut, satuan jajaran TNI di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Kodam II/Swj melaksanakan bendera setengah tiang. Seperti halnya yang dilakukan Kodam II/Swj, pada upacara bendera mingguan, Senin (21/3/2016), di lapangan Upacara makodam II/Swj Palembang.
Kapendam II/Swj Kolonel Syaepul Mukti Ginanjar, S.I.P menjelaskan bahwa selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 21 s.d 23 Maret 2016 seluruh jajaran TNI AD, termasuk di wilayah Kodam II/Swj melakukan pengibaran bendera setengah tiang, untuk menghormati para prajurit yang gugur dalam tugas Negara.
“Salah satu korban jatuhnya pesawat helly adalah Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, yang sebelumnya pernah bertugas di Palembang sebagai Asisten Teritorial Kodam II/Swj periode Maret 2014 s.d 12 Agustus 2016. Beliau dikenal orangnya sangat baik, religius, ramah, supel dan dekat dengan siapa saja”, ujar Kapendam II/Swj.
Seperti diketahui bahwa pesawat helikopter yang sedang dalam penerbangan dari Desa Watutau, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso menuju Bandara Kasiguncu Poso dalam rangka tugas rutin Operasi Tinombala, mengalami kecelakaan di Desa Kasiguncu, Kab. Poso, Sulawesi Tengah. Penyebab jatuhnya pesawat masih dalam investigasi Mabes TNI, dugaan sementara, akibat kondisi cuaca yang buruk.
Pesawat yang dibeli pada tahun 2012 dari Kanada tersebut, membawa 13 personel TNI, yakni Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Kol Inf Ontang (Badan Intelijen Negara), Kol Inf Heri Setiaji (Bais TNI), Komandan Detasemen Polisi Militer Palu Letkol CPM Teddy S Prapat, Kepala Kesehatan Kodim (Kakesdim) 1307 Poso, Kapten CKM Yanto, dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 132/Tadulako Mayor Inf Faki serta Ajudan Danrem Prada Kiki. Sementara kru penerbangan yakni Kapten Pnb Agung (Pilot), Lettu Pnb Wirahadi (copilot), Letda Tito (copilot), Sertu Bagus, Serda Karmin dan Pratu Bangkit.
Peristiwa kecelakaan helly TNI tersebut, tentu membawa duka yang sangat mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, keluarga besar Kodam II/Swj, TNI/TNI AD, dan bahkan bangsa Indonesia. Kita semua mendoakan semoga seluruh korban diampuni segala dosanya dan diterima disisiNya. (rel/anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment