Buwas Masih Meragukan Validitas Hasil Tes Kesehatan AW Nofiadi
Viva Sumsel.com – Palembang, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso masih tidak mempercayai bahwa Ahmad Nofiadi yang ditangkap BNN belum lama ini dapat lolos dari hasil pemeriksaan kesehatan ketika akan mengikuti Pilkada serentak pada 2015 lalu. Bahkan jika ditelisik dengan menggunakan analisa rambut dan darah efeknya dapat dideteksi lebih lama atau sekitar tiga bulan dan ini seolah menegaskan bahwa Ahmad Nofiadi ini telah lama sebagai pengguna narkoba
“Ini kan aneh, jika kita menganalisa dengan tes rambut efek kandungan narkobanya belum hilang dalam waktu 3 bulan dan hal ini tentunya dapat terdeteksi namun ini tidak, kok bisa ya dia lolos dari hasil pemeriksaan kesehatan itu?” Tanya Budi Waseso dihadapan peserta dialog interaktif dengan tema “perang melawan narkoba” di aula Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Selasa (29/3).
Mantan Kabareskrim ini menduga ada oknum yang bermain dalam tes kesahatan ini, jika betul tidak ada tidak mungkin hasil tes kesehatan tersebut meloloskan sang Bupati yang kini telah ditahan BNN.
Karena ini menjadi pertanyaan besar BNN maka BNN juga ingin mengembangkan kasus ini termasuk penyelahahgunaan wewenang yang dilakukan tim kesehatan saat melakukan pemeriksaan kepada AW Nofiadi.
Pria yang akran disapa Buwas menyatakan kejahatan Narkoba itu adalah kejahatan luar biasa jadi karena masuk katagori luar biasa maka BNN tidak mentorerir sedikitpun orang-orang yang terlibat narkoba baik itu masyarakat biasa ataupu aparat keamanan. Dan jika itu pejabat negara atau kepala daerah setelah terbukti dan dilakukan tes urinenya ternyata positif maka segerla dilakukan pemecatan tanpa perlu lagi menunggu proses hukum.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri telah mengeluarkan pernyataan membatah tes kesehatan AW Nofiadi terdapat dugaan rekayasa. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh IDI Sumsel pada Selasa, (15/3) dalam sesi jumpa pers di RSMH Palembang.
Seluruh rangkaian proses pemeriksaan kesehatan Bupati Ogan Ilir dan pasangannya serta calon kepala daerah dari enam kabupaten Sumsel lainnya yang mengikuti Pilkada secara serentak pada 9 Desember 2015 sesuai prosedur dan undang undang,” kata Ketua IDI Sumsel, dr Rizal Sanif, di Palembang saat itu.
Dia menjelaskan, tim medis RSMH Palembang telah menjalankan mekanisme pemeriksaan calon kepala daerah sesuai ketentuan dan permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel. KPU Sumsel meminta IDI untuk menyelenggarakan tes kesehatan calon kepala daerah dari tujuh kabupaten yang menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada akhir 2015.
Tes kesehatan calon kepala daerah telah dilakukan sesuai standar melibatkan tim medis RSMH Palembang yang berkompeten dan profesional di bidangnya masing-masing.
“Jika ada yang meragukan hasil tes kesehatan yang dilakukan IDI di RSMH Palembang dan penyidik yang menangani kasus narkoba Bupati Ogan Ilir itu ingin melakukan penyelidikan, maka silakan saja,” demikian kata Rizal. (anz).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment