Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Terhitung selama 24 jam mulai hari ini, selasa (12/7) Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang menutup akses jalan menuju Benteng Kuto Besak (BKB). Penutupan akses jalan berlaku baik bagi kendaraan roda empat maupun roda dua.

Akibat penutupan ini, dari pantauan viva sumsel.com, sejumlah ruas jalan mengalami penumpukan kendaraan hingga terjadi kemacetan. Kemacetan makin terasa di sepanjang jalan Merdeka mulai dari depan kantor pos hingga depan Puskesmas Merdeka. Kejadian serupa juga terjadi di jalan rumah Bari

Untuk mensterilkan arus kendaraan, pintu masuk kawasan BKB terlihat di pasang portal pembatas jalan, kawasan ini seketika bersih dari lalu lalang kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan, pihaknya bersama sat lantas kota Palembang beserta Pol PP tengah mengadakan rekayasa lalu lintas. Rekayasa tersebut dalam rangka menindaklanjuti keputusan Walikota Palembang nomor 151 tahun 2011 tanggal 14 Februari 2011 tentang penetapan kawasan kendaraan bermotor dan lokasi jalur khusus sepeda.

Mengenai pengalihan arus kendaraan selama rekayasa berlangsung Sulaiman Amin menjelaskan Untuk rute angkutan umum (angkot) akan dialihkan ke jalan-jalan sesuai trayeknya antara lain rute Ampera-Bukit Besar, Ampera-Perumnas, Ampera-Tangga Buntung, dan Ampera Pakjo wajib melalui ruas jalan dari arah Ampera ke jalan Rumah Bari-Bek AngDam-Jln Sekanak kembali kr Jln Merdeka (berputar di belakang kantor Walikota Palembang.

Sementara itu, untuk trayek Ampera -Plaju, Ampera-Karya Jaya dan Ampera-Pasar Induk wajib melalui ruas jalan dari arah jembatan Ampera turun-Jln Nusa Indah-Terminal Ampera-Bawah Jemabatan Ampera-Jln Tengkuruk selanjutnya kembali naik ke atas jembatan Ampera (berputar di bawah jembatan Ampera).

“Dengan adanya upaya ini, nantinya diharapkan kawasan BKB hanya diperuntukan bagi pejalan kaki sehingga jika pengunjung berada di BKB merasa nyaman,” tandasnya (anz).