Viva Sumsel

Viva Sumsel-Palembang, Kota Palembang kembali menerima piala Adipura tahun 2016. Adipura tahun ini merupakan adipura ke sepuluh kalinya yang berhasil diraih Palembang secara secara berturut-turut. Sempat ada kekhawatiran piala ini terlepas karena Palembang tengah membangun proyek Light Rail Transit (LRT). Ditakutkan, proses pembangunan proyek ini berpengaruh pada penilaian kebersihan kota Palembang.

Namun kekhawatiran itu tidak terbukti, piala Adipura tetap berlabuh di kota Palembang, diyakini program gotong royong yang digalakkan oleh Walikota Palembang turut mengatrol penilaian oleh tim verifikasi dari Kementrian Lingkungan Hidup RI terhadap kota ini.

Rencananya, Presiden RI, Joko Widodo akan menyerahkan langsung Piala Adipura Kirana kepada Walikota Palembang, Penyerahan dilangsungkan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat (22/7) beretepatan dengan hari lingkungan hidup.

Disamping mendapatkan piala, Pada saat penyerahaan nanti, Walikota Palembang dijadwalkan juga menerima plakat penghargaan dari Presiden. Plakat diberikan karena kota ini masuk dalam katagori kota yang memiliki taman dalam kota terbaik di Indonesia

“Jadi pada lusa mendatang, Walikota Palembang akan menerima sekaligus dua penghargaan yakni piala adipura dan plakat taman dalam kota terbaik,” jelas Thabrani dalam sesi jumpa pers dihadapan wartawan.

Thabrani sedikit menerangkan, jika dibadingkan tahun lalu, pada tahun ini terdapat sedikit perubahan nama Adipura. Kalau dulu ada dua katagori dengan nama adipura kencana dan adipura kirana sedangkan sekarang Adipura Paripurna, Adipura Kirana dan Adipura Buana.

“Kita patut berbangga dengan kondisi saat ini saja dimana Palembang tengah membangun proyek LRT, kita mampu meraih Adipura, bayangkan jika saja kita tidak sedang membangun Kita optimis mampu lebih dari itu yakni meraih Adipura Paripurna suatu penghargaan tertinggi di bidang lingkungan,” cetusnya

Ia menjelaskan, untuk piala Adipura Paripurna tahun ini diraih kota Surabaya, kendatipun Palembang belum mampu meraih itu namun Pemerintah Kota optimis bisa mendapatkan ditahun berikutnya.

“Kami rasa raihan nilainya hanya terpaut sedikit saja dengan Surabaya, itu mangkanya kami optimis,” imbuhnya.

Diakuinya Thabrani, verifikasi penialaian tiap tahun makin ketat mau tidak mau kita mesti siap dan konsisten menjaga kebersihan, kualitas udara dan berbagai hal yang masuk dalam unsur penilaian sebab kota-kota lain tentu terus berbenah dan turut mengincar piala ini. (anz)