Viva Sumsel

Viva Sumsel.com – Palembang, Sudah berkali-kali dilakukan penertiban, rambu larangan sudah pula dipajangkan bahkan rantai pembatas jalan pun sudah dipasang namun seolah menantang, parkir liar di jalan Pingpong tetap saja tak bergeming, parkir liar malah semakin menjadi-jadi terutama pada akhir pekan sabtu dan minggu.

Gelagat seperti ini tentu saja membuat berang instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) kota Palembang, Seakan telah habis kesabaran, Dishub kembali menertibkan parkir liar dijalan Pingpong ini dan kali ini tak main-main sebanyak dua unit mobil crane dikerahkan beserta tiga puluh personil gabungan dari Dishub, Pol PP dan Polisi Militer (PM) diturunkan. Operasipun dijalankan pada malam hari ditengah hujan dan hasilnya sebanyak 23 unit kendaraan roda dua diangkut kekantor Dishub untuk selanjutnya di kandangkan.

“Sudah kerap kali kami menertibkan parkir liar di jalan ini namun tetap saja ada pemilik motor yang membandel, karena penertiban ini adalah kewenangan kami maka mau tidak mau harus ditertibkan dengan cara ditilang dan diangkut. Ini sebagai bagian dari konsistensi Dishub menegakkan Perda penertiban parkir yang mengganggu lalu lintas,” tegas Kepala Dinas Perhubungan, Sulaiman Amin, saat ditemui dilokasi penertiban Jumat, (19/8)

Ia menerangkan jalan Pingpong ini merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan dari jalan POM IX menuju jalan Angkatan 45 ataupun sebaliknya akan tetapi pada kenyataannya jalur ini menjadi kacau karena bahu jalan ditempati oleh parkir liar hingga berdampak pada kemacetan.

Akibat penertiban ini, sejumlah pemilik kendaraan roda dua sempat kebingungan ketika melihat motor mereka diangkut crane. Bahkan seorang perempuan pemilik motor yang diangkut terlihat menangis karena panik.

“Ngapo diangkut pak, aku itu parker di jalan karno didalem lah penuh,dak katek tenpat lagi nak narok motor dan tu parker didalaem jugo mahal,” ujar Agustina seorang pemilik kendaraan yang motornya diangkut petugas.

Agustina tak sendirian, tampak seorang pria juga tak terima motornya diangkut petugas, karena menurutnya cukup dilakukan tilang ditempat saja dan tak perlu diangkut.

“Dak usahlah diangkut nian pak, cukup ditilang bae, ujar Nashikun dengan logat Palembang kepada petugas Dishub. (anz).