Rencananya, Kawasan Jalan Kol Atmo Juga Akan Diterapkan Sistem Parkir Meter
Viva Sumsel.com – Palembang, Karena dinilai mampu meminimalisir kebocoran yang berdampak pada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor retribusi pakir, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana akan memperluas sistem parkir meter yang selama ini baru diterapkan di satu titik yakni di kawasan bawah jembatan Ampera.
Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Harobin Mustafa, penambahan titik parkir dengan menggunakan sistem ini kemungkinan akan diterapkan di titik-titik parkir lainnya terutama titik parkir yang berpotensial mendulang pendapatan besar seperti titik startegis di pusat-pusat keramaian.
Menurut penilaiaanya sejak dilaunching pada bulan Januari lalu, terjadi kenaikan pendapatan secara signifikan hingga mencapai 40 juta perbulannya yang mengalir ke kas daerah, angka ini tentu berbeda jauh ketika belum menggunakan sistem ini, Maka dari itu Pemkot Palembang bekerjasama dengan PT. Satria Musi Sejahtera (SMS) Selaku pengelola parkir meter berencana menambah parkir meter di titik lainnya.
“Sistem ini kan sudah jelas bahkan sudah diterapkan di kota-kota lainnya sebelum Palembang dan semuanya berdampak signifikan pada jumlah pendapatan retribusi parkir,” ujar Harobin. Rabu, (22/9).
Ia menjelaskan sebagaimana diketahui pada tahun ini, Pemkot Palembang mentargetkan Rp 12,5 Miliar didapat disektor ini, dengan penerapan sistem ini Pemkot optimis angka tersebut dapat terlampaui.
Sementara, CEO PT. Satria Musi Sejahtera (SMS) bersama Musi Oto Park selaku pengelola parkir meter mengungkapkan benar bahwa pihaknya bersama Pemkot ingin memperluas sistem ini di titik lainnya dan salah satu yang direkomendasikan adalah kawasan jalan Atmo Palembang.
“Sebelum kami memutuskan kawasan mana yang akan dipilih, tentunya kami survey terlebih dahulu dan hasil survey kami mengatakan bahwa kawasan ini cukup potensial diterapkan sistemparkir meter sama seperti halnya yang telah diterapkan di kawasan bawah jembatan Ampera,” paparnya.
Sebagai catatan, kata Kemas Ilham mengatakan mesin parkir meter yang ditempatkan di kawasan jembatan Ampera sebanyak tujuh mesin sementara untuk kawasan Atmo sendiri masih dalam inventalisir.
Jika ini terealisasi berarti ini kawasan yang kedua diterapkan, sementara mengenai jumlah titik parkir sendiri ada sekitar 200 lahan parkir yang tersebar dikota ini tentunya masih ada kemungkinan penerapan titik parkir lainnya selain yang dua ini namun itu tentunya dilakukan secara bertahap dan dikaji ulang dahulu.
Seperti diutarakan Kemas Ilham pada saat launching parkir meter pada Januari lalu, pola kerjasamanya berupa pembagian 30-70 persen antara Pemkot Palembang. Pemkot mendapat pembagina 30 persen sebagai penyedia lahan sedangkan Musi Oto Park mendapat 70 persen selakun pengelola. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment