Kantor Jacobson Van Den Berg & Co Warisan Kompeni Termakan Zaman
Tidak Diberdayakan
Viva Sumsel.com – Palembang. Sayang sangat disayangkan, nasib gedung bersejarah Kantor Jacobson Van Den Berg & Co yang berlokasi di Jalan Sekanak dan berlokasi disekitar kantor Walikota Palembang kini makin tidak jelas perawatanya bahkan keberadaanya sangat memprihatinkan dengan kondisi zaman yang sudah maju.
Gedung yang memiliki cerita panjang di Palembang ini dulunya cabang dari perusahaan dagang Belanda yang besar, didirikan di Denhaag, Belanda pada 1 Juni 1860. NV Jacobson van den Berg & Co atau Jacoberg bergerak di bidang perdagangan, jasa asuransi, dan industri. Memiliki jaringan bisnis yang luas dan kuat. Kantor-kantornya tersebar di seluruh dunia seperti New York, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Buenos Aires, Montevideo, Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hongkong, Tokyo, Osaka, Kobe, Sydney, Melbourne, Brisbane dan Batavia (Jakarta).
Javobson van den Berg merupakan salah satu dari The Big Five, lima perusahaan raksasa milik Belanda, selain Internatio, Lindeteves, Borsuimi; J dan Geo Wehry. The Big Five ini membentuk sebuah Trading House yang kuat dan menguasai jaringan bisnis perdagangan, produksi, jasa, industri serta distribusi di berbagai negara.
Di Hindia Belanda (Indonesia) Jacoberg memiliki sejumlah kantor cabang, antara lain di Medan, Sibolga, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Teluk Betung, dan Pangkal Pinang, untuk kawasan Sumatera. Di Jawa, terdapat di Cirebon, Bandung, Semarang dan Surabaya. Di Kalimantan terdapat di Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, dan Pontianak. Selain itu, kantor cabangnya di Makassar, Manado, Ambon, Denpasar dan Ampenan.
Berdasarkan pantauan Viva Sumsel. Com. Teras kantor tersebut sudah berubah menjadi tempat pedagang kaki lima sepatu bekas, ditambah lagi bau sampah.
Berdasarkan informasi Kabag Humas Pemkot Palembang Ahmad Mustain, bahwa gedung tersebut telah dikololah oleh swasta PT Swasalta Swara. “Bukan milik Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel,”singkatnya. (MX)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment