Pekan KPK FISIP UIN Raden Fatah Palembang
VIVA SUMSEL.COM – Palembang, Sekitar 400an wali mahasiswa hadiri ajang pekan komunikasi politik kebangsaan (Pekan KPK) di auditorium akademik center Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Selasa (1/11).
Ajang Pekan KPK ini digelar oleh Fakultas Ilmu sosial dan politik (FISIP) UIN Raden Fatah, ini merupakan gelaran perdananya yang mengundang 400an wali mahasiswa. Serta dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Ishak Mekki, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo.
Dekan Fisip UIN Raden Fatah, Amin Suyitno mengatakan, Pekan KPK adalah sarana untuk menyatukan minat dan bakat potensi mahasiswa di bidang olahraga, seni dan karya ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi berkompentisi di kalangan mahasiswa FISIP UIN Raden Fatah. Mengingat belum lama ini adalah peringatan hari sumpah pemuda, dimana pihaknya ingin mengajak para pemuda, terutama mahasiswa yang menitik beratkan pada nilai kebangsaan.
“Melalui Kegiatan ini kami berharap, rasa cinta dan sikap naturalis tidak merusak citra bangsa sendiri. Oleh karena itu, kami berencanya mengagendakan ajang pekan KPK setiap tahunnya, dengan membentuk event yang lebih besar. Dengan tujuan agar pengembangan jiwa kebangsaan di kalangan mahasiswa akan dapat terus tertanam dengan baik. Kami juga menargetkan ditahun depan tidak hanya pada mahasiswa internal fisip UIN, tetapi bisa menggandeng mahasiswa fisip lain untuk ikut berkompetisi,” tegasnya seusai acara Pekan KPK kepada vivasumsel.com.
Hal senada diuraikan oleh Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, ajang Pekan KPK ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan walinya untuk saling bersilahturahmi. Pihaknya berharap kepada mahasiswa agar bisa memanfaatkan posisinya untuk menggali lebih dalam lagi kompetensinya.
“UIN Raden Fatah sendiri sarana dan prasarana pendukungnya sudah cukup lengkap, terutama bagi mahasiswa Fisip yang nantinya berperan sangat penting dalam bidang politik sebagai keseimbangan di negera dan kampusnya. Politik itu mempunyai efek domini, jika politiknya bermasalah maka kondisi lainnya akan ikut serta berantakan. Namun, kami sangat yakin mahasiswa Fisip nantinya bisa mewujudkan politik yang baik tanpa adanya keberpihakan kepada kaum tertentu,” pungkas Mekki. (res).
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment