Dua Kandidat Bertarung Dalam Musda Golkar Palembang
VIVA SUMSEL.COM – Palembang, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Palembang melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) IX di Hotel Sintesa Peninsula Palembang, Senin (7/11).
Pada Musda yang dilangsungkan selama dua hari ini, mengagendakan pemilihan ketua periode 2016-2021. Adapun kandidat yang dikabarkan bertarung dalam Musda kali ini selain calon Petahana, M Adiansyah dan Sekretaris Golkar Palembang M. Hidayat diikuti pula Sarimuda dan Eddi Hermanto Namun belakangan diketahui hanya dua kandidat yang bertarung yakni M. Adianyah dan M. Hidayat.
“Siapa-siapa kandidat yang akan bertarung akan diketahui siang nanti pada saat pengembalian formulir pendaftaran, memang kabarnya ada kandidat dari eksternal namun itu baru sebatas kabar saja, dan lagi pula kandidat dari luar partai boleh-boleh saja asalkan memenuhi salah satu ketentuan yakni 30 persen pemilik suara dari total 21 suara,” terang Ketua OC Musda IX Golkar, Feriyanti SIP.
Feriyanti yang didampingi Wakil Ketua OC Musda Golkar Jhon Kennedy menambahkan Musda diikuti oleh 124 peserta dari 16 DPC se kota Palembang dengan 21 suara ditambah sayap ormas dan sayap organisasi partai.
Diketahui, usai ishoma, setelah pengembalian formulir pendaftaran dipastikan hanya dua kandidat yang bertarung, yakni M. Adianyah dan M. Hidayat dengan demikian tidak ada calon kaandidat dari luar partai.
Sementara, Wakil Ketua DPD Golkar Sumsel, Yansuri yang berkesempatan hadir membuka Musda menyatakan Musda tidak diikuti oleh calon luar partai. Ia menegaskan Musda kali ini murni diikuti oleh kader Golkar.
“Tidak ada itu yang dari luar, Musda ini milik Golkar untuk memilih ketua Golkar jadi bukan Musda campuran yang artinya ada bakal calon dari luar,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga Yansuri yang juga merupakan Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Sumsel ini mengatakan Partainya tak memberi ruang bagi pihak eksternal yang hanya mencoba peruntungan menjadi calon ketua Golkar dengan tujuan untuk mencalonkan diri sebagai kepala Walikota Palembang.
“Jadi saya tegaskan, kalau sekedar nak numpang nyalon jadi Walikota, maaf – maaf bae, kagek dulu itu, kito jugo punyo kader yang berkompeten lebih baik kita dorong dari kader kito bae,” tutup Yansuri. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment