Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM – Palembang, Nama kecamatan Kuto Gawang yang sebelumnya sempat menjadi polemik akhirnya diganti dengan nama kecamatan Ilir Timur (IT) III. Nama ini sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) yang sebelumnya telah melakukan revisi atas Peraturan Daerah (Perda) kota Palembang tentang pembentukan kecamatan Jakabaring dan Kuto Gawang.

Setelah sempat terjadi perdebatan akhirnya Pemerintah Kota Palembang bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang mencari nama pengganti dan disepakatilah nama Kecamatan Ilir Timur III.

Walikota Palembang, H. Harnojoyo menuturkan Pemkot akhirnya memutuskan penamaan kecamatan hasil pemekaran IT II menjadi IT III setelah sebelumnya sempat memunculkan nama Kuto Gawang yang pada akhirnya terdapat penolakan. Penamaan kecamatan IT III ini sendiri memang dirasakan cukup tepat karena diambil dari nama kecamatan induk.

“Sebetulnya nama IT III ini lebih dulu muncul sebelum nama Kuto Gawang kami berharap nama ini tak akan menjadi perdebatan lagi,” ujar Harnojoyo usai rapat paripurna DPRD Palembang, Kamis, (17/11).

Munculnya nama Kuto Gawang ini menimbulkan ketidak sepahaman dari kalangan sejarawan Palembang yang berbuntut pada penolakan nama kecamtan hasil pemekaran tersebut. Kondisi seperti ini rupanya disikapi  DPRD Kota Palembang dengan menyiapkan nama baru yaitu Kecamatan Ilir Timur III.

Penamaan Kuto Gawang sebagai Kecamatan baru di Kota Palembang menjadi kontroversi. Bahkan, tidak sedikit pihak menginginkan perubahan nama Kuto Gawang yang dianggap tidak sesuai dengan letak wilayahnya.

Kelurahan 8, 9, 10, dan 11 Ilir, Kuto Batu serta Kelurahan Duku, menjadi bagian dari pemekaran Kecamatan Ilir Timur (IT) II itu dianggap tidak mewakili letak Keraton Kuto Gawang. Dimana posisinya lebih dekat di Kecamatan Kalidoni. (anz)